SOLOPOS.COM - Pembalap beraksi disaksikan ribuan penonton dalam ajang balap motor Casytha Manahadap Roadrace Seri I 2024 di kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (28/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri menunjukkan antusiasme tinggi terhadap olahraga balap motor, seperti tampak pada ajang Kejuaraan Balap Motor Casytha Manahadap Road Race Tingkat Provinsi Jateng Seri I yang digelar, Sabtu-Minggu (27-28/4/2024).

Ribuan warga tampak memadati kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri yang diubah menjadi sirkuit nonpermanen untuk balapan motor jalan tersebut. Tak sedikit pula tim balap lokal Wonogiri turut meramaikan kejuaraan bergengsi tingkat provinsi tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Warga dan pegiat balap motor berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mewadahi mereka dengan membangun sirkuit permanen di Wonogiri. Dengan demikian, akan lahir atlet-atlet balap motor profesional yang bakal membanggakan Kota Sukses.

Salah satu penonton Casytha Manahadap Road Race Seri I Wonogiri, Slamet, mengaku tidak pernah absen menonton event serupa yang sudah digelar tiga kali di Wonogiri. Pria itu senang sekali Wonogiri yang notabene tidak memiliki sirkuit permanen bisa menjadi langganan penyelenggaraan ajang balap motor tingkat provinsi.

Slamet datang bersama satu anak laki-lakinya yang juga gemar menonton olahraga balap motor. Dia meyakini banyak warga Wonogiri yang memiliki perasaan sama dengan dirinya, gemar menonton balap motor.

Buktinya, meski harus membayar tiket masuk seharga Rp30.000/orang, banyak warga Wonogiri yang rela panas-panasan hanya demi menyaksikan balap motor.

”Sayangnya, Wonogiri enggak punya sirkuit permanen. Kalau ada, saya yakin pasti ramai. Soalnya tim balap Wonogiri banyak, penggemar olahraga ini juga banyak. Setiap ada yang pakai sirkuit, tinggal bayar ke pemerintah, buat perawatan,” kata Slamet saat ditemui Solopos.com di area balap itu, Minggu.

Penonton lainnya, Alfian Saputra, menyampaikan ajang balap motor ini menjadi hiburan bagi dia dan teman-temannya. Warga Girimarto ini sengaja menonton kejuaraan balapan motor tingkat Provinsi Jawa Tengah ini lantaran senang dengan olahraga adu cepat tersebut.

“Kayak begini kan jarang ada di Wonogiri. Harusnya sering-sering ada event kayak gini. Kalau saya lihat, yang nonton juga banyak. Kalau bisa Wonogiri itu punya sirkuit sendiri, yang permanen. Saya yakin, pasti banyak yang menonton, sekalipun saat ada latihan,” ucap dia.

Ketua Pelaksana Casytha Manahadap Road Race Seri I Wonogiri, Santo, juga menyampaikan setiap kali Manahadap Manajemen menggelar balap motor di Wonogiri, tidak pernah sekalipun sepi.

Jumlah penonton tidak kurang dari 2.000 orang. Bahkan Wonogiri hampir selalu menjadi kabupaten yang paling banyak penonton dibandingkan seri Casytha Manahadap Roadrace di daerah lain.

“Tim balap motor dari Wonogiri ini cukup banyak. Antusiasme terhadap olahraga ini di Wonogiri termasuk tinggi. Cuma, sekarang memang untuk [jumlah] pembalapnya sedang menurun,” ujar dia.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Haryanto, mengatakan Wonogiri sangat mungkin memiliki sirkuit permanen. Pemkab Wonogiri masih mempunyai lahan yang bisa dibangun sirkuit balap profesional. Hanya, saat ini Pemkab tengah memprioritaskan program lain yang lebih urgen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya