SOLOPOS.COM - Warga mengantre untuk naik BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri di Terminal Tipe C Wonogiri, Selasa (8/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Antusiasme ditunjukkan puluhan warga Wonogiri yang langsung antre berebut menaiki layanan Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng koridor VII Solo-Wonogiri yang baru diresmikan pada Selasa (8/8/2023) pagi.

Mereka ingin menjajal angkutan umum BRT Trans Jateng itu dari halte di Terminal Tipe C Wonogiri. Pantauan Solopos.com, puluhan warga berdesakan mengantre untuk menaiki BRT Trans Jateng di halte Terminal Tipe C sejak Selasa pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka tampak antusias ingin menjajal layanan transportasi murah itu sejak kali pertama diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Banyak dari mereka merupakan warga paruh baya yang ingin menuju ke Solo

Salah satu warga Wonogiri, Naning, yang ikut mengantre mengatakan sangat antusias menyambut kehadiran BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri. Transportasi itu bakal menjadi layanan favorit bagi dia untuk pergi ke Solo dan balik ke Wonogiri.

Dia mengaku setiap pekan harus pergi ke Solo untuk kulakan pakaian di Pasar Klewer. Sebelum ada BRT Trans Jateng, dia biasanya naik bus bumel dengan tarif Rp20.000/penumpang/perjalanan.

Sedangkan tarif menaiki BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri hanya Rp4.000/penumpang sekali jalan. “Murah sekali, alhamdulillah. Nanti bisa naik ini terus. Ini saya mau naik, mau ke Solo, ke Pasar Klewer kulakan baju. Saya jual baju di lantai II Pasar Wonogiri,” kata Naning saat ditemui Solopos.com di halte BRT Trans Jateng di Terminal Tipe C Wonogiri, Selasa. 

Pada kesempatan itu, perempuan asal Giripurwo, Wonogri, itu naik BRT Trans Jateng bersama rombongan pedagang pasar Wonogiri. Mereka bersama-sama bakal menuju ke Solo dengan menjajal langsung layanan transportasi terbaru itu. 

Penumpang lain asal Selogiri, Murni Rahayu, mengaku sengaja datang ke Wonogiri kota agar bisa menjajal perjalanan perdana BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri. Selama ini, untuk bepergian ke Solo, Murni mengaku kerap menggunakan layanan taksi online.

Layanan itu jelas jauh lebih mahal dibandingkan tarif layanan BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri yang hanya Rp4.000/penumpang. “Biasanya kan saya ke Solo itu ke rumah sakit saja. Dengan adanya ini, mungkin nanti bisa bolak-balik Solo-Wonogiri. Bisa main juga ke sana. Senang dengan ada bus ini,” ujar Murni.

Seperti diberitakan, layanan BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Selasa pagi. Dalam kesempatan hadir pula Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sambutannya Ganjar mengatakan layanan BRT memang dihadirkan untuk membantu warga ekonomi menengah ke bawah yang membutuhkan layanan transportasi murah antardaerah. Hal itu diharapkan bisa menekan pengeluaran untuk transportasi yang belakangan ini menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya