Soloraya
Rabu, 16 Februari 2022 - 14:32 WIB

Apa yang Salah dari Pidato Bupati Karanganyar soal Omicron yang Viral?

Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Cuplikan video Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang menyebut Omicron tidak ada di hadapan warganya dalam hajatan pernikahan viral. Ia meminta warganya tidak usah mempedulikan Omicron dan menganggapnya seperti flu biasa. Lantas, apa yang salah dari pernyataan Bupati yang akrab disapa Yuli itu?

Dalam video yang beredar di media sosial Facebook dan layanan perpesanan Whatsapp itu Bupati Yuli terlihat sedang dalam suatu acara resepsi pernikahan. Tak diketahui kapan video ini diambil di mana, namun diperkirakan tak lama sebelum viral.

Advertisement

Berikut petikan isi pidato Bupati Yuli yang viral itu:

Yang penting dijaga awakke dewe-dewe ngono wae ya. Rasah gagas Omicron, opo gagas Covid. Anggapen wes ora enek ya. Mung nganggo patut-patut ya nganggo masker, ngono wae ya.”

Advertisement

Yang penting dijaga awakke dewe-dewe ngono wae ya. Rasah gagas Omicron, opo gagas Covid. Anggapen wes ora enek ya. Mung nganggo patut-patut ya nganggo masker, ngono wae ya.”

Baca Juga: Viral! Video Bupati Karanganyar Minta Warga Anggap Virus Corona Tak Ada

Insya allah karena Omicron mung koyo pilek-pilek biasa. Orasah wedi-wedi. Wes orasah ngopo-ngopo. Mengko nek ono sing pilek, neng ngomah. Neng ngomah rasah diprikso sek. Rasah prikso nangdi-nangdi sek ya. Neng ngomah ngono wae. Mengko telung dino madhang, wareg, duwe duit, sehat“.

Advertisement

Ia bahkan membebaskan warga yang tidak memiliki komorbid dan sudah mendapatkan vaksinasi untuk pergi jalan-jalan.

“Kalau memang dia sudah vaksin, sudah dua kali, sudah booster, tidak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebihan,” kata Luhut dalam jumpa pers yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtuber Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

Baca Juga: Bupati Karanganyar Respons Video Viral Ajak Warga Anggap Corona Tak Ada

Advertisement

Semangati Warga

Bupati Yuli saat dimintai konfirmasi soal videonya yang viral mengaku apa yang ia sampaikan di video  itu sekadar gaya bahasanya untuk menyemangati warga agar tak terpuruk di situasi pandemi Covid-19. Ia mengaku hampir tiap hari mendapat undangan hajatan, terutama Sabtu-Minggu. Di momen itu ia kerap menyemangati warganya dengan gaya bahasanya tadi.

“Itu [pidato soal omicron tidak ada] metodologi menyampaikan pesan ke siapa pun agar jangan mencekam dan larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Artinya harus semangat,” kata Yuli, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, penyakit itu ditentukan pikiran. Yang terpenting untuk menghindari Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi pandemi corona sudah melanda dua tahun ini sehingga bagaimana cara menanganinya bisa dilakukan.

Advertisement

Baca Juga: Puncak Omicron di Indonesia Diprediksi Awal Februari, Ini Pesan Luhut

Jika terpapar, cukup isolasi mandiri kecuali bagi yang bergejala dan komorbid harus dirawat di rumah sakit. Karena itu dirinya menginginkan pemikiran mencekam ditiadakan.

“Yang masih isoman semua tidak cukup membahayakan. Itu pilek-pilek. Kalau terasa gejala di rumah saja,” pintanya.

“Jika pemikiran ketakutan berlebihan, akan terkungkung tidak bisa beraktivitas. Dengan pemikiran takut akan menurunkan imunitas,” katanya.

Video itu sendiri menuai pro kontra di kalangan warganet. Banyak warganet mendukung pernyataan Bupati Karanganyar tersebut. Namun tak sedikit pula yang merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.

los….ra……. rewel…….. salam sehat pak bupati kra,” tulis Rudi Riswanto.

Pencerahan yang menyemangati,” timpal Tomas.

Se solo raya pling Los karang anyar dari pertama ad corona loss hajatan Los dgn ksenian los,” kata pemilik akun Putra Putra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif