SOLOPOS.COM - Sepuluh preman tertangkap Satreskrim Polresta Solo dimintai keterangan dan didata di Mapolresta Solo, Kamis (7/12/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Polresta Surakarta menangkap 10 preman.

Solopos.com, SOLO — Polresta Surakarta (Solo) menggelar operasi pemberantasan premanisme di lima kecamatan di Kota Bengawan. Petugas menjaring 10 preman dalam operasi tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami mengamankan sepuluh preman di lima kecamatan di Solo yang diketahui meresahkan masyarakat. Preman yang diketahui melanggar akan diproses hukum. Sementara yang tidak melanggar hukum akan diberikan pembinaan,” kata Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Kamis (7/12/2017).

Kapolresta Surakarta mengaku mendapatkan perintah langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar membersihkan preman yang ada di wilayah masing-masing.

Kasatreskrim Polresta Surakarta/Solo Kompol Agus Puryadi menambahkan sepuluh preman yang diamankan diketahui berperan membekengi juru parkir (jukir) liar, calo, penodong, copet, jambret, dan pembius.

“Sebagian besar preman ini diciduk saat berada di Stasiun Purwosari, Stasiun Balapan, dan Terminal Tirtonadi,” ungkap dia.

Pada kesempatan itu, Kapolresta menuturkan pihaknya telah menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Solo untuk persiapan pengamanan Natal dan pergantian malam tahun baru 2018, Senin (5/12/2017).

Polresta dalam forum Forkopimda menegaskan tidak akan memberikan ruang bagi pelaku yang berpotensi menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kabtibmas) saat Natal dan Tahun Baru.

“Kami tidak akan menoleransi ormas yang berani melakukan sweeping karena berpotensi dapat menganggu kamtibmas di Kota Bengawan,” ujar Ribut. Ribut mengatakan masyarakat yang mendapati adanya potensi gangguan keamanan bisa langsung melaporkannya ke Polresta Solo atau polsek terdekat.

“Kami akan berupaya keras peringatan ibadah Natal dan pergantian tahun baru berjalan tahun ini kondusif. Masyarakat yang merayakan Natal berjalan lancar dengan keberadaan petugas di lapangan,” kata dia.

Ia mengatakan Polresta sebelum peringatan Natal akan mengadakan sterilisasi sejumlah gereja yang jumlah jemaat banyak. Sterilisasi akan melibatkan Brimob dan anjing pelacak.

“Kami akan dibantu TNI dan Pemkot Solo dalam pengamanan ibadah Natal dan tahun baru. Polresta mengimbau kepada warga untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Solo yang selama ini sudah berjalan baik,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya