SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Sragen (Espos)–
Salah seorang anggota DPRD Sragen, Aris Surawan menuding pembahasan APBD 2010 sudah mulai kehilangan arah. Pasalnya, hal tersebut diwarnai dengan pengurangan anggaran yang sebenarnya diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat.

Menurutnya, terdapat dua hal pokok yang akan dilakukan pengawalan secara ketat selama membahas APBD 2010, yakni terancamnya ribuan GTT di Sragen yang tidak mendapatkan tunjangan Kesra dan pemotongan bantuan pembangunan tempat-tempat ibadah di Bumi Sukowati.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Informasi yang saya terima, jumlah GTT di Sragen itu mencapai 5.357 orang. Sedangkan, anggaran yang disiapkan untuk GTT hanya 1.490 orang. Kalau seperti ini, lantas sisanya itu akan diselesaikan seperti apa? Kemudian ada lagi tentang pemotongan bantuan tempat ibadah yang awalnya senilai Rp 1,5 miliar hanya menjadi Rp 886 juta,” terang dia saat ditemui Espos di gedung DPRD Sragen, Rabu (6/1).

Menurutnya, dua temuan awal tersebut merupakan indikasi tidak memihaknya APBD 2010 di Sragen terhadap kepentingan masyarakat.
Mestinya, dalam memikirkan pembangunan sebuah daerah dilakukan secara seutuhnya. Di mana, hal tersebut harus mencakup kebutuhan pembangunan fisik dan mental manusianya.

Menurut Ketua Komisi IV Sragen, Suparno sudah sepantasnya kesejahteraan GTT di Sragen perlu dipikirkan di masa mendatang.
Pasalnya, keberadaan GTT diakui menjadi aset daerah yang berpengaruh mencerdaskan kehidupan masyarakat.

“Dalam pembahasan APBD ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa kesepakatan anggaran GTT senilai Rp 3 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas 2,7 miliar dari DAU dan Rp 300 juta dari dana pendamping,”
katanya.

Menurut Bupati Sragen, Untung Wiyono dalam jawabannya atas pandangan fraksi tentang rancangan penetapan APBD Sragen bantuan Kesra guru wiyata bhakti pada Dinas Pendidikan sudah  dijelaskan dalam belanja bantuan keuangan di DPPKAD.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya