SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok.solopos)

APBD Karanganyar, Pemkab membatalkan tiga proyek jalan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Tiga dari total lima paket proyek peningkatan jalan di Kabupaten Karanganyar yang bersumber APBD Perubahan 2015 dibatalkan menyusul mepetnya waktu pengerjaan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketiga paket proyek tersebut yaitu peningkatan ruas jalan Tlobo-Wonorejo (Kecamatan Jatiyoso), jalan Kutho-Ngargoyoso (Kerjo-Ngargoyoso), dan Jetis-Jaten (Jaten). Rencana peningkatan jalan diganti dengan kegiatan pemeliharaan badan jalan.

Penjelasan tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Edhy Sriyatno, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/12/2015).

“Jadi bukan gagal lelang, tapi memang saya batalkan. Waktu pengerjaan sudah terbilang mepet,” kata dia.

Edhy mengatakan rencana peningkatan tiga ruas jalan tersebut akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2016.

Dia meyakinkan agenda peningkatan ketiga ruas jalan bisa masuk APBD Perubahan 2015. Alasannya kondisi jalan yang memang rusak parah.
Edhy menjelaskan saat ini masih ada dua paket proyek yang sedang proses lelang. Dua proyek tersebut yaitu peningkatan ruas jalan Beruk-Wonokeling (Jatiyoso), dan Kemuning-Munggur (Ngargoyoso-Mojogedang). Dalam waktu dekat hasil lelang diumumkan.

Dia berharap proses lelang terhadap dua proyek tersebut bisa menghasilkan pemenang atau kontraktor yang akan melakukan penggarapan fisik.

“Total ada lima paket proyek, yang tiga diganti pemeliharaan jalan, dua proyek lain masih proses lelang,” ujar dia.

Edhy menerangkan proyek peningkatan dan pemeliharaan jalan harus rampung akhir Desember 2015. Dia meyakini asal kontraktor mempunyai kekuatan finansial dan kemampuan teknis yang layak, pengerjaan proyek-proyek tersebut bisa rampung sesuai jadwal.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, mengatakan nilai lima proyek tersebut sekitar Rp9,1 miliar. Dia sebenarnya berharap kelima proyek bisa dijalankan untuk memacu serapan anggaran menjelang tutup tahun.

Sebelumnya kelima paket proyek sudah beberapa kali mengalami gagal lelang. Penyebabnya ketidakcermatan calon kontraktor dalam mengajukan dokumen penawaran.

“Ada yang tidak memenuhi syarat administrasi, ada yang terganjal syarat teknis,” kata dia.

Sedangkan Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Jatiyoso, Sudrajat, mengatakan kerusakan jalan Tlobo-Wonorejo sudah berlangsung lebih dari dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya