SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/dokumen)

DAK Karanganyar, adanya penundaan pelaksanaan proyek fisik menjadi kewenangan Bupati Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR–Penentuan daftar kegiatan fisik yang akan ditunda pelaksanaannya menjadi kewenangan penuh Bupati Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu tidak mesti mengajak serta DPRD untuk membahas kegiatan-kegiatan yang bisa ditunda. “Soal itu menjadi kewenangan Pak Bupati sepenuhnya,” ujar Kabag Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/4/2016).

Dia menjelaskan jajaran birokrasi telah mengusulkan empat kegiatan yang akan ditunda pelaksanaannya kepada Bupati. Empat kegiatan meliputi tiga proyek infrastruktur jalan, dan satu proyek pembangunan puskesmas. Tapi hingga Rabu Bupati belum memutuskan kegiatan apa saja yang akan ditunda tersebut.

Upaya menentukan empat kegiatan yang akan ditunda pelaksanaannya merupakan tindak lanjut dari kebijakan pengurangan dana alokasi khusus (DAK). Tidak main-main, pemerintah pusat mengurangi DAK fisik hingga 10 persen. Untuk Karanganyar, nilai DAK yang mesti dikurangi sekitar Rp16,3 miliar.

Ali menerangkan empat kegiatan yang diusulkan ditunda kepada Bupati, akan tetap dilaksanakan tahun ini. Tapi mesti menunggu perubahan APBD 2016. “Jadi kegiatan-kegiatan ini bukannya dibatalkan, tapi hanya ditunda. Pelaksanaannya menunggu perubahan APBD 2016 pertengahan tahun ini,” tambah dia.

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, mengaku tidak setuju bila kegiatan yang akan ditunda adalah proyek pembangunan puskesmas. Alasannya, pembangunan puskesmas sebagai gedung pelayanan kesehatan sudah sangat mendesak. Dia ingin pengerjaan proyek itu tidak di akhir 2016.

“Berkaca pada kasus 2015, tiga proyek pembangunan puskesmas gagal lelang karena tidak ada kontraktor yang berani. Waktu pengerjaannya dinilai terlalu mepet. Saya tidak setuju proyek pembangunan puskesmas diundur. Justru proyek yang menyangkut kebutuhan dasar warga ini harus didahulukan,” kata dia.

Endang berharap eksekutif mengkaji kembali usulan penundaan proyek pembangunan puskesmas. Dia meyakini ada beberapa rencana kegiatan fisik yang masih kalah penting dengan pembangunan puskesmas. “Proyek yang sifatnya sekadar untuk mempercantik kawasan kota misalnya, kan bisa dutunda saja,” ujar dia.

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo, mengatakan peluang tetap dilaksanakannya empat proyek yang diusulkan ditunda, tetap ada. Sumber pendanaan akan diambilkan dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2015. “Untuk sumber anggarannnya nanti kita pakai Silpa,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya