SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) dan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono (kanan) menandatangani Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2022 serta Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 disaksikan Wakil Bupati Wahyu Irawan (kiri) di Ruang Rapat Paripurna Sementara Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Selasa (02/08/2022). (Istimewa/Diskominfo Boyolali).

Solopos.com, BOYOLALI – Anggaran belanja daerah pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Boyolali tahun 2022 naik lebih dari Rp263,534 miliar dari APBD Boyolali murni tahun anggaran 2022.

Anggaran belanja daerah pada APBD murni 2022 yakni sekitar Rp2,283 triliun. Sementara, belanja daerah pada APBD-P 2022 naik menjadi sekitar Rp2,546 triliun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Angka APBD-P tersebut disepakati dalam Sidang Paripurna yang dihadiri oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono beserta para jajarannya, Selasa (2/8/2022).

Penandatanganan berita acara persetujuan dilakukan di Ruang Rapat Paripurna Sementara Pendopo Gede, Boyolali, Selasa siang.

Sidang Paripurna tersebut mengesahkan rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2022 serta Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023.

Baca juga: APBD BOYOLALI : Porsi Belanja Pegawai 48%, Boyolali Terhindar dari Redistribusi PNS

Kenaikan anggaran belanja diklaim juga diiringi dengan kenaikan estimasi pendapatan pada APBD-P 2022.

Said menyebut perubahan pendapatan daerah tahun anggaran 2022 diestimasi lebih dari Rp2,287 triliun atau naik sekitar Rp14,824 miliar. Sebelumnya, estimasi pendapatan daerah Kabupaten Boyolali pada APBD murni tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,272 triliun.

Selain itu, Said juga menerangkan KUA tahun anggaran 2023 diarahkan untuk menyelesaikan prioritas-prioritas daerah sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali.

Khususnya visi dan misi pada tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026.

“Pendapatan daerah tahun anggaran 2023 diestimasikan sejumlah Rp2.291.429.681.000. Belanja daerah pada APBD Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2023 diprediksi sebesar Rp 2.323.813.408.000,” jelas Said.

Baca juga: APBD BOYOLALI : DAK Jampersal Dipangkas Rp3 Miliar, Program RTK Dikurangi

Secara terperinci struktur pembiayaan diproyeksikan dari penerimaan pembiayaan daerah sekitar Rp54,883 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp22,500 miliar.

Sekretaris DPRD Kabupaten Boyolali, Mulyono Santoso, mengapresiasi Bupati Boyolali beserta tim anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali atas tersusunnya kedua dokumen tersebut.

“Terlebih dengan tetap menyinergikan dan menyelaraskan program-program Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan program pemerintah [pusat] serta telah menyinkronkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan prioritas pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” kata Mulyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya