SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Klaten mendatangi lokasi warga diserang lebah yang sarangnya jatuh di Desa Jiwan, Karangnongko, Klaten, Senin (3/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 11 orang jadi sasaran amukan lebah di wilayah Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Senin (3/7/2023). Padahal mereka tidak mengganggu sarang lebah tersebut.

Mereka hanya berada di tempat dan waktu yang salah. Salah satu korban tengah melewati jalan di tegalan Dukuh Telap Lor, Desa Jiwan, ketika kebetulan ada sarang lebah jatuh tak jauh dari posisinya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tak ayal kawanan lebah langsung menyerang orang tersebut dan 10 orang lain yang berada di dekat lokasi dan berusaha menolong orang tersebut. Sebelas orang mengalami luka sengatan lebah dan dilarikan ke puskesmas terdekat.

Namun tiga di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena lukanya cukup parah. Dua orang dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro dan satu orang dibawa ke RS Cakra Husada Klaten. Satu warga yang dibawa ke RS Cakra Husada Klaten kemudian diperbolehkan pulang.

Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten yang menerima laporan ada serangan lebah di Karangnongko itu langsung mendatangi lokasi. Anggota Damkar Klaten, Irwan Santosa, menjelaskan jenis hewan yang menyerang 11 warga itu yakni lebah bukan tawon.

Lebah itu sering disebut dengan nama lebah hutan atau memiliki nama latin Apis dorsata. “Sarangnya bisa berukuran besar dan biasa membuat sarang di tempat yang tinggi seperti tebing atau pohon yang tinggi. Dia punya predator elang,” kata Irwan saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Irwan mengatakan ada kemungkinan sarang lebah di Desa Jiwan itu diganggu elang sehingga sebagian sarang terjatuh bersama sejumlah lebah. Di saat bersamaan, ada warga yang sedang melintas hingga diserang koloni lebah itu.

Papan Peringatan

Sebagian sarang lebah masih menggantung di pohon. Irwan menjelaskan posisi sarang lebah di Desa Jiwan, Karangnongko, Klaten, itu berada di ketinggian sekitar 18 meter dan berada pada dahan pohon yang kecil. Diameter sarang lebah itu hampir 1 meter.

Petugas Damkar memutuskan tak melakukan eradikasi sarang lebah tersebut. “Posisinya [saat petugas Damkar datang] juga saat siang hari di mana aktivitas lebah masih tinggi,” kata Irwan.

Petugas Damkar menyarankan agar menjelang lokasi atau pada ruas jalan mendekati pohon yang terdapat sarang lebah tersebut diberikan papan peringatan. “Diberikan tanda yang intinya di sana ada sarang lebah agar tidak mengganggu atau berhati-hati ketika akan melewati wilayah itu,” kata Irwan.

Sarang lebah itu berada di salah satu pohon di ladang warga Jiwan, Karangnongko, Klaten. Di dekatnya terdapat alur sungai dan jalan. Kondisi jalan itu bukan jalan utama atau merupakan jalan lintas dan biasanya sepi.

Kawasan itu berada di wilayah perbatasan antara Jiwan dengan Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Klaten serta wilayah Kabupaten Boyolali. Lokasi ladang itu cukup jauh dari permukiman warga. “Karakteristik lebah itu kalau larva sudah menetas kemungkinan akan berpindah [sarang],” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, 11 warga diserang koloni lebah di ruas jalan lintas di antara ladang berisi pepohonan tinggi di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya, ada sebagian sarang lebah yang jatuh dari pohon di pinggir jalan. Di saat bersamaan ada warga yang melintas di jalan lintas wilayah perbatasan Jiwan dengan Tangkil dan Boyolali itu. Dia kemudian diserang koloni lebah.

Bertahan di Pohon

Warga lainnya yang mengetahui hal tersebut berusaha menolong. Namun, warga itu juga ikut diserang lebah. Datang warga lainnya yang bernasib sama. Warga yang diserang lebah itu kemudian berusaha menjauhi lokasi hingga 300 meter.

Mereka meninggalkan sepeda motor demi menghindari serangan lebah itu. Hingga total ada 11 orang yang diserang koloni lebah yang sarangnya jatuh di Desa Jiwan, Karangnongko, Klaten. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Tiga orang sempat dibawa ke rumah sakit.

Saat kejadian, ada warga yang kebetulan menebang pohon memilih bertahan di atas pohon lantaran khawatir ikut diserang lebah. Selama 30 menit warga itu memilih bertahan di pohon. Dia baru turun setelah serangan lebah mereda. Beruntung, seorang warga itu tak ikut diserang lebah.

“Ada orang yang menebang pohon [bukan pohon yang terdapat sarang lebah] sampai orangnya di atas pohon terus selama lebih dari 30 menit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) Jiwan, Yulianto Dwi Nugroho.

Yulianto mengatakan sebelumnya tidak ada yang mengetahui keberadaan koloni lebah dengan sarang berdiameter sekitar 1 meter tersebut. Keberadaan lebah tersebut baru diketahui setelah ada kejadian sebagian sarang lebah jatuh dan sebagian koloninya menerang warga yang melintas.

Setelah dicek, ternyata sarang lebah itu berada pada bagian atas pohon sonokeling di ketinggian belasan meter. Hanya sebagian sarang lebah yang jatuh sementara sebagian lainnya masih berada di pohon.

Posisi pohon itu berada di pinggir jalan. “Entah karena terkena angin atau burung, sebagian sarang lebah jatuh beserta ribuan lebah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya