Indah Septiyaning Wardani / Ahmad Mufid Aryono | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Sepeda motor dan beronjong diduga milik pelaku diamankan Polisi pada Minggu (10/12/2023). (Istimewa/Suparmin)
Solopos.com, KARANGANYAR–Nasib apes menimpa pelaku pencurian di wilayah RT 002/RW 014 Dusun Cangkir, Desa Gondangmanis, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Pelaku maling ini bukannya untung, malah buntung. Sepeda motor miliknya tertinggal dan berhasil diamankan warga. Sementara pelaku melarikan diri dengan hanya menggondol tiga ekor ayam milik warga setempat.
Kasi Pelayanan Desa Gondangmanis yang juga berada di lokasi kejadian, Suparmin, mengatakan aksi pencurian tersebut terjadi pada Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu pelaku mencongkel kandang milik Suryanto.
Maling mengira di dalam kandang tersebut terdapat kambing. Padahal dalam kandang itu hanya terdapat belasan ekor ayam. Apesnya saat hendak dimaling, ayam-ayam itu bersuara hingga pemilik rumah terbangun.
“Pak Suryanto bangun dan langsung teriak maling… Maling…,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu pagi.
Mendengar teriakan maling, pelaku langsung lari terbirit-birit. Kemudian warga yang saat itu masih ronda dan mendengar teriakan maling langsung mengejar pelaku. Pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa tiga ekor ayam milik Suryanto.
Sementara warga menemukan sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa pelat nomor alias bodong diduga milik pelaku yang ditinggal di areal sawah tak jauh dari rumah korban.
“Sepeda motor Satria FU warna oranye ditemukan warga 200 meter dari rumah pak Suryanto. Di dekat sepeda motor itu juga ditemukan beronjong,” kata dia.
Diduga pelaku memarkirkan sepeda motor di pematang sawah (galengan) lalu berjalan ke rumah korban. Pelaku mengira korban memiliki kambing dan hendak dibawa ke dalam beronjong.
Saat ini barang bukti sepeda motor diduga milik pelaku diamankan Polsek Karangpandan. Selain sepeda motor juga ikut diamankan beronjong dan jaket warna hitam diduga milik korban.
“Barang bukti sudah dibawa ke polsek Karangpandan,” kata dia.