SOLOPOS.COM - PADAMKAN API -- Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan sisa kebakaran di rumah seorang pengusaha kerupuk di Ngipang, Kadipiro, Solo, Sabtu (6/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solo (Solopos.com) – Kebakaran melanda rumah milik seorang pengusaha rambak, Dalinem, 60, warga Ngipang, RT 7/RW XXVIII, Kadipiro, Banjarsari, Solo Sabtu (6/8/2011), sekitar pukul 14.45 WIB. Diduga, api berasal dari sisa api di tungku penggorengan yang berada di dapur.

PADAMKAN API -- Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan sisa kebakaran di rumah seorang pengusaha kerupuk di Ngipang, Kadipiro, Solo, Sabtu (6/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Menurut tetangga korban, Harun Billah, 24, rumah ditinggalkan Dalinem sejak pagi hari. Saat kebakaran terjadi, Harun sedang tidur di rumahnya yang berdekatan dengan rumah korban. “Saya mendengar kentongan dan teriakan anak-anak terus saya bangun. Saat keluar sudah melihat asap membumbung tinggi dari rumah bagian dapur rumah bu Dalinem,” ujarnya.

Melihat kejadian tersebut, Harun bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Petugas pemadam kebakaran, jelas Harun, datang sekitar pukul 15.00 WIB dan api baru bisa dipadamkan setengah jam berikutnya. Namun, api telanjur melalap rumah yang terletak di samping proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solo tersebut dan menghanguskan seluruh isinya. “Tadi yang dapat diselamatkan setahu saya hanya televisi. Saat ini keluarga ibu Dalinem masih syok dan mengungsi di rumah tetangga,” ungkap Harun.

Sementara itu, anak korban, Ngadiyo, 36, warga Ngipang, RT 1/RW XXVIII, Kadipiro, Banjarsari mengungkapkan saat kebakaran terjadi dia berniat datang ke rumah ibunya untuk mengambil jeriken minyak goreng sekitar pukul 14.00 WIB. Saat datang, didapatinya rumah dalam keadaan sepi. “Ibu sedang pergi ke rumah anaknya di daerah Bayan, Kadipiro,” jelasnya.

Ditambahkan Ngadiyo, ia memang melihat bekas kayu bakar yang masih mengeluarkan asap di tempat penggorengan. Menurutnya, hal tersebut sudah biasa terjadi karena memang setiap hari rumah tersebut digunakan untuk menggoreng rambak dan makanan ringan lainnya.

Kapolsek Banjarsari, Kompol Erwin Hartadinata didampingi Kanitreskrim, AKP Edi Hartono, mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran. “Indikasi sementara api berasal dari tungku penggorengan. Namun, untuk sementara masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kerugian belum bisa dipastikan,” jelasnya mewakili Kapolresta, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.

m103

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya