Soloraya
Jumat, 14 September 2018 - 05:30 WIB

Api Padam, Jalur Pendakian ke Gunung Lawu Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180913/516/939457/cemoro-sewu-magetan-ditutup-pada-1-sura-pedagang-gigit-jari" target="_blank" rel="noopener">Jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu</a> kembali dibuka pada Kamis (13/9/2018). Sebelumnya, jalur pendakian itu sempat ditutup menjelang perayaan 1 Sura atau Senin (10/9/2018) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.</p><p>Hal ini terkait kebakaran hutan di Gunung Lawu seperti di Bukit Mongkrang, Tawangmangu; hutan di Anggrasmanis, Jenawi, dan lain-lain.&nbsp;Seperti saat penutupan jalur pendakian, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar mengeluarkan surat saat membuka kembali jalur pendakian.</p><p>Surat Nomor 556/788/2018 tentang Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Lawu. Surat ditujukan Koordinator Wana Wisata Puncak Lawu Tawangmangu.<br />Isinya, jalur dibuka berdasarkan berita acara kejadian pantauan situasi di lokasi kebakaran hutan di Gunung Lawu. Salah satunya di pos 5 jalur pendakian Ceto, Jenawi, di mana <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180913/494/939431/api-di-ceto-padam-jalur-pendakian-lawu-karanganyar-masih-ditutup" target="_blank" rel="noopener">api sudah padam</a> dan kepulan asap sudah berkurang.</p><p>Oleh karena itu jalur pendakian ke Gunung Lawu dinyatakan aman dan dibuka kembali mulai Kamis (13/9/2018). Surat ditandatangani Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto.</p><p>"Betul jalur pendakian Ceto [Kecamatan Jenawi] maupun Cemoro Kandang [Kecamatan Tawangmangu], sudah dibuka kembali. Berlaku mulai ini [Kamis] sejak surat dikeluarkan," kata dia saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Kamis. </p><p>Tetapi Titis mengimbau seluruh <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180912/516/939338/seluruh-pendaki-gunung-lawu-via-cemoro-sewu-sudah-turun" target="_blank" rel="noopener">pendaki Gunung Lawu</a> menaati peraturan. Salah satunya berkaitan dengan etika mendaki, yakni menyalakan api di hutan.</p><p>"Hati-hati. Jangan melakukan hal yang memicu api. Jangan buang puntung rokok sembarangan, jangan buat api unggun lalu dibiarkan menyala saat hendak pergi. Ada aturannya menyalakan api unggun," tutur dia.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif