SOLOPOS.COM - Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro memaparkan manfaat aplikasi masyarakat Banjarsari cinta statistik (Mbak Sri Cantik) di depan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa dan sejumlah lurah dan tamu undangan di halaman kantor Kecamatan Banjarsari, Kamis (20/7/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kecamatan Banjarsari meluncurkan aplikasi berbasis online, Masyarakat Banjarsari Cinta Statistik (Mbak Sri Cantik).

Aplikasi tersebut berisi big data yang menjadi pijakan dalam merancang program kegiatan maupun pelayanan terhadap masyarakat.

Acara seremoni launching aplikasi Mbak Sri Cantik dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Banjarsari, Kamis (20/7/2023). Acara diawali dengan apel pembinaan internal aparatur sipil negara (ASN) oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seusai apel, acara seremoni launching aplikasi Mbak Sri Cantik dilakukan oleh Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro. Beni memaparkan secara singkat fitur dan fungsi aplikasi tersebut dihadapan Teguh Prakosa.

“Jadi data apapun terintegrasi di aplikasi Mbak Sri Cantik. Big Data termasuk angka kemiskinan, stunting, fasilitas umum. Misalnya,  mencari lokasi masjid di Kelurahan Timuran, langsung bisa ditemukan,” kata Beni, Kamis.

Beni menyebut latar belakang peluncuran aplikasi tersebut lantaran lurah dan perangkat kelurahan harus memahami secara detail beragam data di wilayahnya masing-masing. Pemerintah Kecamatan Banjarsari lantas merespons dengan menyinkronkan dua data utama meliputi statistik dan geospasial.

Data statistik diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Solo sedangkan data geospasial diolah oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Solo.

“Aplikasi ini bisa menemukan lokasi masyarakat. Sama seperti saat pesan makanan atau minuman melalui Gofood atau Grabfood. Diantar langsung ke lokasi. Misalnya, kartu tanda penduduk (KTP) sudah jadi langsung diantar ke lokasi koordinat yang bersangkutan,” ujar dia.

Contoh lainnya, imbuh Beni, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dalam memutakhirkan dan pendaftaran pemiliih bisa memanfaatkan aplikasi Mbak Sri Cantik ini dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Tahap awal, baru empat kelurahan yang mengimplementasikan aplikasi tersebut, yakni Kelurahan Banyuanyar, Sumber, Timuran, dan Keprabon. Pemerintah kelurahan lainnya bakal menyusul pada Agustus mendatang.

“Kami menargetkan seluruh kelurahan bisa mengimplementasikan aplikasi pada Agustus,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengapresiasi aplikasi yang bisa dimanfaatkan sebagai acuan dalam merancang program-program pembangunan. Dia berharap kelurahan lain di Solo juga melakukan inovasi serupa demi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya