Soloraya
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 16:59 WIB

Apoteker RSUD Sragen Bikin Apowhere, Inovasi Agar Milenial Paham Soal Obat

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang apoteker di RS dr Soehadi Prijonegoro Sragen menunjukkan aplikasi Halo Apoteker RSSP sebagai sarana edukasi Milenial Melek Obat, Sabtu (15/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para apoteker di lingkungan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen membuat inovasi pelayanan yang memudahkan dan mengedukasi generasi milenial untuk melek obat. Edukasi milenial melek obat itu dilakukan lewat pendekatan media sosial agar tidak terjadi penyalahgunaan obat.

Kepala Instalasi Farmasi RSSP Sragen, Marik Sri Husnul Khotimah, saat berbincang dengan Espos, Sabtu (15/10/2022), menerangkan para apoteker memiliki inovasi yang namanya Apoteker Every Where (Apowhere). Ini adalah sebuah aplikasi yang mewadahi sejumlah layanan obat bagi pasien RSUD Sragen berdasarkan standar pelayanan kefarmasian. Dia menerangkan inovasi itu bagian dari amanat akreditasi serta visi dan misi RSSP yang orientasinya pada terwujudnya pasien safety.

Advertisement

“Keselamatan dan keamanan pasien jadi tujuan utamanya setiap fasilitas pelayanan kami. Untuk optimalisasi pelayanan tersebut maka muncul inovasi ini. Di dalam aplikasi Apowhere nanti ada banyak fasilitas pelayanan yang berjalan secara bertahap,” jelas Marik.

Dia mengatakan pelayanan dalam aplikasi Apowhere itu terdiri atas pelayanan promosi kesehatan rumah sakit (PKRS), Halo Apoteker lewat WhatsApp (WA), Halo Apoteker RSSP lewat Instagram dengan orientasi Milenial Melek Obat, Farma Edu, Pharma Delivery, Farma Quiz, dan Milenial Gandrung Jamu,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengatakan pelayanan dalam aplikasi Apowhere itu terdiri atas pelayanan promosi kesehatan rumah sakit (PKRS), Halo Apoteker lewat WhatsApp (WA), Halo Apoteker RSSP lewat Instagram dengan orientasi Milenial Melek Obat, Farma Edu, Pharma Delivery, Farma Quiz, dan Milenial Gandrung Jamu,” ujarnya.

Baca Juga: RSUD Sragen Bersolek, Anggarannya Capai Rp2,7 Miliar 

Dari sekian pelayanan itu yang sudah jalan baru PKRS, Halo Apoteker WA, dan Halo Apoteker IG Milenial Melek Obat. Dia menerangkan pasien yang datang ke RSSP baik rawat inap maupun rawat jalan pasti membutuhkan obat.

Advertisement

“Dengan adanya Halo Apoteker WA, pasien bisa langsung konsultasi tentang aturan penggunaan obat lewat WA tanpa harus datang ke RSSP. Dalam pelayanan Halo Apoteker WA itu ada delapan orang yang bertugas secara bergilir untuk pelayanan pasien,” jelas Marik.

Pelayanan yang kedua, ujar dia, berupa Halo Apoteker IG Milenial Melek Obat. Dia mengatakan pada pelayanan Milenial Melek Obat ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada kaum milenial agar paham obat sehingga tidak terjadi penyalahgunaan obat.

Baca Juga: Jalani Psikotes dan Tes kesehatan, 3 Calon Sekda Sragen Kerjakan 567 Soal

Advertisement

Dia mengatakan obat seperti tramadol, dextromethorphan, trihexyphenidyl, dan yang lainnya sebenarnya obat biasa tetapi sering kali disalahgunakan.

“Kami sengaja menggunakan IG karena sering digunakan para generasi milenial dalam beraktualisasi di media sosial. Ada empat orang yang yang bertugas membuat konten di IG sebagai sarana edukasi bagi generasi milenial. Dalam pelaksanaan seluruh aplikasi Apowhere itu melibatkan 43 orang yang terdiri atas 13 orang apoteker dan 30 orang tenaga teknis kefarmasian,” jelasnya.

Dalam layanan Milenial Melek Obat sasarannya memang anak-anak milenial. Dia mengatakan pelayanan itu disampaikan lewat bimbingan mahasiswa D-III dan S1 profesi apoteker untuk ikut sosialisasi kepada rekan-rekannya. Dia mengatakan lewat layanan itu harapannya ada pemahaman tentang obat dan cara mendapatkan obat yang benar.

Advertisement

“Ketika ada orang bisa mendapatkan obat dalam jumlah banyak itu pasti bukan dari jalur resmi tetapi dari pasar gelap,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif