SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

ilustrasi (google img)

SUKOHARJO--Dua dari tiga armada mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo sering ngadat karena usia yang sudah uzur. Selain tangki bocor, kendaraan tidak jarang mogok saat hendak digunakan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo, Suprapto, menyebutkan keterbatasan armada menjadi kendala ketika tim damkar harus bergerak cepat menangani kebakaran. Dia mengatakan tangki dua armada bahkan telah keropos dan kerap bocor sehingga harus beberapa kali dilakukan penambalan.

“Masih bisa digunakan, tetapi karena usia yang sudah 30-an tahun pemanfaatannya kurang optimal. Tangki sering bocor dan harus ditambal. Selain itu kendaraan kadang juga mogok saat sedang dibutuhkan,” ungkapnya kepada Solopos.com di ruang kerjanya di Kantor BPBD Kabupaten Sukoharjo, Senin (23/4/2012).

Meski dinilai sudah mendesak, Suprapto mengaku BPBD belum mengajukan pengadaan armada baru pada 2012. Hal itu, kata dia, terkait prioritas program selama tahun berjalan yang masih ditekankan terhadap penguatan kelembagaan dan kebutuhan lain yang lebih urgen untuk operasionalisasi BPBD.

“Perencanaan baru pada 2013 nanti kita mengajukan lagi untuk menambah yang sudah ada. Sekarang fokusnya masih kepada program-program dalam rangka menguatkan kelembagaan yang terhitung baru berdiri,” paparnya. Dikemukakan pula, dua armada damkar BPBD Kabupaten Sukoharjo tercatat tahun produksi 1982 dan 1983 dan satu lainnya 1995.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD, Margono, menambahkan aspek lain yang perlu mendapatkan perhatian terkait tugas pokok fungsi (tupoksi) damkar adalah ketersediaan personel. Menurut dia petugas damkar yang sekarang ini hanya tujuh orang untuk tiga armada masih jauh dari mencukupi.

“Personel sangat penting termasuk pengemudi. Selama ini hanya dua orang sopir dengan cadangan, sehingga dalam situasi darurat saat ada kebakaran besar satu orang driver harus kembali untuk mengambil armada ketiga,” jelasnya. Ditambahkan dia, penambahan damkar tanpa penambahan personel juga akan menyulitkan BPBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya