SOLOPOS.COM - Ilustrasi, uji laik jalan armada Lebaran (ntmc-korlantaspolri.blogspot.com)

Ilustrasi, uji laik jalan armada Lebaran (ntmc-korlantaspolri.blogspot.com)

SRAGEN—Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen menyampaikan surat edaran kepada sejumlah perusahaan otobus (PO) di wilayah Bumi Sukowati agar segera melakukan uji kendaraan. Dishubkominfo Sragen menargetkan semua armada angkutan Lebaran harus dinyatakan laik jalan maksimal H-7.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kabid Angkutan Dishubkominfo Sragen, Sutardi, saat dijumpai wartawan, Senin (6/8/2012), menerangkan surat yang disampaikan ke PO bus didasarkan pada Surat Edaran (SE) Dihub Provinsi Jateng No 551.2/18.615 tertanggal 25 Juli 2012 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Kendaraan Angkutan Umum Selama Masa Angkutan Lebaran 2012. Dalam surat itu menerangkan pemeriksaan kendaraan dilakukan sebelum Lebaran dan selama penyelenggaraan angkutan Lebaran.

“Surat imbauan sudah disampaikan ke semua PO di Sragen yang terdiri atas PO Harta Sanjaya, Buser, Sukowati dan Gaya Kerja. Pengelola PO wajib memeriksakan kendaraan angkutan Lebaran sebelum H-7. Pemeriksaan kendaraan di Dishubkominfo dilakukan setiap hari dari Senin-Jumat,” ujarnya.

Pemeriksaan fisik kendaraan difokuskan pada persnyaratan teknis dan laik jalan, sekurang-kurangnya meliputi sistem rem, sistem lampu, penghapis kaca, pelengkap tanggap darurat, dan ketentuan ban. Angkutan Lebaran tidak boleh menggunakan ban vulkanisiran dan kedalaman alur ban luar minimal 1,00 mm yang diukur dari telapak ban paling tengah.

“Dalam uji emisi, bila terdapat kondisi sistem rem tak normal, biasanya petugas meminta pemilik kendaraan untuk dibawa ke bengkel. Sebelum rem diperbaiki tidak diperbolehkan ikut uji emisi,” tuturnya.

Untuk mengawasi angkutan Lebaran, kata dia, tim Dishubkominfo bersama Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sragen dan Dinas Kesehatan akan menggelar operasi di Terminal Pilangsari dan sejumlah tempat lainnya. “Dalam operasi itu yang diperiksa berupa kelaikan kendaraan dan kesehatan awak bus. Selain itu kami juga mengimbau kepada penumpang agar hati-hati selama perjalanan,” tambahnya.

“Penumpang bus tahun ini diperkirakan mencapai 433.775 orang atau meningkat 5% dari tahun lalu yang hanya 413.117 orang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya