Soloraya
Minggu, 29 Oktober 2023 - 11:27 WIB

Artis-Artis Rock Metal bakal Ramaikan Sragen Rock Movement V

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia penyelenggara Sragen Rock Movement (SRM) V menggelar pre event dengan mengundang sejumlah komunitas di Negara Space Coffee and Eatery Sragen, Sabtu (29/10/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Sragen Rock Movement (SRM) V bakal digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen pada 25 November 2023 mendatang.

Hingg Sabtu (28/10/2023), sudah 1.000 tiket terjual dari total target 2.500 tiket yang disiapkan panitia penyelenggara. SRM tersebut bakal menghadirkan artis musik rock, seperti Rebelian Rose, Romi & The Jahats, Serigala Malam, Mouthless, MCPR, dan local heroes lintas generasi Sragen dan Soloraya.

Advertisement

SRM V yang mengambil tema Breaking The Roots merupakan konser musik terbesar di Sragen lantaran levelnya nasional. Sebagai rangkaian awal SRM V, panitia penyelenggara menggelar pre event di Negara Space Coffee and Eatery Sragen, Sabtu (28/10/2023) sore.

Dalam pre event yang dihadiri perwakilan berbagai komunitas di Sragen itu para rocker berbagi cerita tentang SRM I-V dan merilis single lagu perdana berjudul Breaking The Roots yang diaransemen Rizky Nuryansyah.

Advertisement

Dalam pre event yang dihadiri perwakilan berbagai komunitas di Sragen itu para rocker berbagi cerita tentang SRM I-V dan merilis single lagu perdana berjudul Breaking The Roots yang diaransemen Rizky Nuryansyah.

Panitia penyelenggara juga merekrut 40 orang volunteer atau relawan dari kalangan pelajar Sragen. Rekrutmen volunteer tersebut dilakukan untuk mengedukasi anak-anak muda agar berpengalaman dalam membuat event berskala besar.

“Saya sengaja membikin karya kolaborasi karena ada banyak genre vocal. Saya tertantang untuk mix [mencapur] dengan warga musik modern. Jadi ada karakter musik yang tradisional ke modern. SRM V ini punya single yang menggabungkan lima jenis musik yang berbeda. Dari vocal memang ada lima orang. Mereka dari aliran sub genre musik thrash, hardcore, death metal, slamming, emo, djent, metalcore, dan deathcore,” kata Rizky Nuryansyah, pemilik Studio RLNmusic Sragen, saat pre event itu.

Advertisement

Dia mengatakan Rizky Nuryansyah dari RLN Musik Studi Sragen sebagai aransemen lagunya, untuk editor video klip oleh Tri Hartono, dan desain artwork oleh Didit.

Agunk menjelaskan tema Breaking The Roots itu menyatukan semua komunitas di Sragen. Dalam SRM V ini, kata Agunk, panitia merilis merchandise dan single lagu. Dia menyampaikan panitia sudah jalan sejak dua bulan lalu. Dia menunggu seluruh metalhead Nusantara untuk hadir di Sragen untuk bersenang-senang bersama di SRM V.

“Kami memilih tema Breaking The Roots ini tujuan menyatukan seluruh komunitas. Kami mengubah arogansi ke dalam satu misi dalam SRM V dengan ikon mamot atau gajah purba dengan gading gajah. Ada lebih dari 25 komunitas yang bergabung dalam SRM V ini, seperti Strenght Hell Ball, SKHC, Sragen Printing, Street BMX, dan seluruh musik band dan local heroes di seluruh Sragen. Semua berpartisipasi dalam SRM V,” ujar Agunk.

Advertisement

Agunk menerangkan tiket yang terjual per Sabtu (28/10/2023) sudah mencapai 1.000 tiket. Dia menerangkan sudah ada ticket box di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan seluruh store yang bekerja sama.

Peserta yang sudah membeli tiket, ujar dia, banyak dari luar kota. Dia mengatakan panitia juga menjaring para pelajar dengan usia 18 tahun plus dengan harga tiket hanya Rp40.000 per orang, tetapi sudah ditutup pada Oktober ini. Untuk tiket umum, ujar dia, dijual dengan harga Rp50.000 dan tiket on the spot Rp60.000.

“Target kami bisa menghadirkan 2.500 orang karena disesuaikan dengan kapasitas Gedung SMS dan audio akustik ruang gedung. Tinggal sebulan lagi,” katanya.

Advertisement

Agunk menerangkan dalam SRM V ini juga merekrut volunteer lewat semacam workshop edukasi dengan sasaran pelajar. Dia mengatakan sistemnya pelajar biar tahu bagaimana bikin event tingkat nasional. Dia mengedukasi menggunakan sistem divisi dan mereka akan mendapat sertifikat yang kelak bisa berguna untuk mengembangkan potensi mereka.

“Ada 52 orang calon volunteers yang sudah kami interview. Nanti kami saring lagi karena kebutuhannya hanya 40 orang. Mereka perannya di gate ticketing, gate screening, stage manager, konsumsi, dan semua produksi SRM yang ada,” ujarnya.

Ketua Panitia Penyelenggara SRM V, Yusak Putra Ginarta, menambahkan produksi SRM V sudah mencapai 90% tinggal nanti awal November dimaksimalkan. Dia mengatakan proses perizinan sudah selesai dua bulan lalu. Dia menyebut peserta paling banyak di luar Sragen, terutama dari Pantura.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif