SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Selasa (3/1/2023). Tiket bus di sejumlah PO di Wonogiri ludes terjual pada momen libur Nataru. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRITiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Wonogiri menuju Jabodetabek di sejumlah perusahaan otobus (PO) bus ludes terjual pada momen arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Di sisi lain, jumlah penumpang di Wonogiri mencapai 2.000-3.500 orang setiap hari selama momen Nataru.

Salah satu pemilik PO Sedya Mulya, Toto Tri Mularto, mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang pada momen libur tahun baru, yakni hingga mencapai 200%. Kenaikan itu terjadi baik pada arus mudik atau arus balik Nataru. Bahkan banyak penumpang sudah memesan tiket sejak jauh hari. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dari beberapa hari sebelum pergantian tahun sampai Rabu (4/1/2023) besok, tiketnya sudah habis terjual, baik dari arah Wonogiri ke Jabodetabek maupun sebaliknya,” kata Toto kepada Solopos.com, Selasa (3/1/2023).

PO Sedya Mulya menyediakan bus sebanyak 8 armada keberangkatan Wonogiri-Jabodetabek dan Jabodetabek-Wonogiri. Masing-masing bus berpenumpang 32 orang.

Selain kenaikan jumlah penumpang, PO Sedya Mulya juga menaikkan harga tiket dari Rp250.000/lembar tiket menjadi Rp300.000/lembar tiket mulai 24 Desember 2022-2 Januari 2023. 

“Walaupun harga tiketnya naik, tapi jumlah penumpangnya enggak turun. Malah ikut naik. Soalnya mereka juga sudah paham, ini momen hari besar. Sudah biasa begitu,” ujar dia.

Hal hampir serupa juga disampaikan staf operasional PO Haryanto Wonogiri, Heru Setiyono. Tiket bus PO Haryanto sampai Minggu (8/1/2023) hampir ludes terjual.

Sebanyak 12 armada bus yang telah disediakan sudah penuh penumpang sejak Natal-sampai Rabu besok dengan kapasitas 30 penumpang. Pada hari biasa, keterisian penumpang hanya 50%-70% dari kapasitas yang ada. 

“Kecuali kalau akhir pekan itu penumpang juga sering penuh. Kalau momen seperti ini, bus PO Haryanto selalu penuh 100%,” ucap dia.

Dia menerangkan, harga tiket PO Haryanto juga telah kembali normal, menjadi Rp260.000/lembar tiket per Senin (2/1/2023). Sebelumnya, harga tiket dari Wonogiri menuju Jabodetabek atau sebaliknya dibanderol Rp290.000/lembar tiket.

“Kenaikan harga tiket sejak 26 Desember lalu. Kami, antarPO sudah sepakat kembali menggunakan tarif normal mulai 3 Januari 2023,” kata Heru.

Sementara itu, Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, memastikan tidak ada puncak arus balik atau arus mudik. Meski ada kenaikan jumlah penumpang kedatangan keberangkatan di Terminal Giri Adipura pada momen Nataru, tidak berarti ada puncak arus penumpang. 

Dia menjelaskan, sejak menjelang Natal hingga setelah pergantian tahun kenaikan jumlah penumpang tidak terlalu banyak. Setiap hari selama momen Nataru jumlah penumpang sekitar 2.000-3.500 orang. Sedangkan pada hari biasa hanya 1.000-2.000 penumpang

“Dengan jumlah kenaikkan sebanyak itu, kami tidak bisa menyebut ada puncak arus mudik atau balik libur Nataru. Memang ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan,” ucap Agus. 

Berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, pada Minggu (1/1/2023) jumlah penumpang keberangkatan sebanyak 3.483 orang dengan jumlah bus 146 armada. Kemudian pada Senin (2/1/2023) tercatat ada penurunan penumpang arus balik, yaitu sebanyak 3.386 orang dengan jumlah bus sejumlah 158 armada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya