SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat menjelaskan Operasi Keselamatan Lilin Candi 2023 dengan bentuk penindakan tilang manual terhadap sekelompok pria di wilayah Gesi, Sragen, kepada wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (9/2/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGENOperasi Ketupat Candi 2023 yang berlangsung selama 14 hari sudah selesai. Jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol saat arus balik naik dua kali lipat dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas selama arus mudik Lebaran.

Sementara, angka pelanggaran lalu lintas mencapai 1.773 pelanggaran dan kasus kecelakaan naik 18,75%. Data tersebut terungkap dalam hasil analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Candi 2023 Polres Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama kepada Solopos.com, Jumat (5/5/2023), menyampaikan data dari Bagian Operasional Polres Sragen menyebut jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol antara arus mudik dan arus balik berbeda. Jumlah kendaraan yang melintas dari arah Jakarta ke Surabaya pada arus balik naik 25.622 kendaraan atau 59,86%.

Dia melanjutkan kendaraan yang melintas di jalur tol dari Surabaya ke Jakarta pada arus balik meningkat lebih signifikan, yakni meningkat 50.390 kendaraan atau naik 153,73% atau dua kali lipat lebih bila dibandingkan pada arus mudik.

Kapolres mengungkapkan selama Operasi Ketupat Candi 2023, pelanggaran lalu lintas cukup banyak, yaitu mencapai 1.773 kasus dan 973 kasus di antaranya diberi teguran lisan dan sisanya ditilang. Dia mengatakan pelanggaran yang ditilang manual sebanyak 220 kendaraan dan yang ditilang dengan elektronik traffic law enforcement (ETLE) sebanyak 580 kendaraan.

Banyaknya pelanggaran lalu lintas itu mengakibatkan angka kecelakaan naik tetapi tidak signifikan, yakni dari 48 kasus menjadi 57 kasus atau naik hanya 18,75%. Dia menyeut Jumlah korban jiwa relatif sedikit hanya tiga orang dan luka ringan sebanyak 63 orang.

Kapolres mengapresiasi kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sragen yang turut serta mengevaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023. Dia mengatakan para tokoh agama dan tokoh masyarakat itu sampai membuat testimoni terkait dengan kinerja Polres Sragen dalam pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

“Secara umum para tokoh agama dan tokoh masyarakat itu mengapresiasi kinerja Polri bersama TNI, khususnya di Sragen yang mengamankan arus mudik dan arus balik secara baik sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sragen kondusif,” ujarnya.

Ada sembilan tokoh yang menyampaikan testimoni apresiasi itu, yakni Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen, K. H. Sriyanto; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, H. Abdullah Affandi; Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sragen, H. Sauman; pengurus FKUB Sragen, H. Moechtiudin; Mudir Ponpes Al Musanni Gemolong, H. Slamet Al Barqy; tokoh agama Kristen, Pendeta Eko Diyono; tokoh agama Katholik Sragen, Agus Cahyono; tokoh agama Hindu Sragen, Ketut Wardana; dan tokoh pemuda, Indra Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya