SOLOPOS.COM - Warga memanfaatkan Jl Slamet Riyadi, Solo untuk melakukan senam di tengah jalan saat pelaksanaan Solo Car Free Day. (JIBI/SOLOPOS/dok)
Warga memanfaatkan Jl Slamet Riyadi, Solo untuk melakukan senam di tengah jalan saat pelaksanaan Solo Car Free Day. (JIBI/SOLOPOS/dok)
SOLO–Selama berlangsungnya arus mudik dan balik Lebaran, car free day (CFD), baik di Jl Slamet Riyadi maupun Jl Juanda akan ditiadakan, pada Minggu (12/8), Minggu (19/8) dan Minggu (26/8) pagi. Peniadaan CFD disayangkan karena bisa membuat pemudik kecewa.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Sri Baskoro, kepada wartawan di Balaikota, Jumat (10/8/2012), mengungkapkan sudah diputuskan bahwa untuk kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran, CFD akan ditiadakan sebanyak tiga kali hari Minggu.
“Ini semata untuk kelancaran arus mudik karena Jl Slamet Riyadi kan jalur utama di Kota Solo. Kalau ditutup bagaimana dengan para pemudik nanti,” jelas Baskoro.
Lebih lanjut, Baskoro mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan di hari Minggu, masih bisa pergi ke Manahan. Aktivitas di Manahan berupa Sunday Market akan tetap berjalan.
Sementara itu, sebagai salah satu penyelenggara acara tetap di CFD Jl Slamet Riyadi, Mayor Haristanto, mengaku sedih dan kecewa dengan peniadaan CFD hingga tiga kali itu. “Saya mungkin adalah orang yang paling sedih dengan peniadaan CFD ini. Kalau hanya satu hari Minggu yakni saat Lebaran tidak masalah. Tapi dua hari Minggu sebelum dan sesudahnya kan jaraknya cukup jauh dengan hari Minggu saat Lebaran,” jelas Mayor, kepada Solopos.com, Jumat.
Lebih dari itu, Mayor meyakini peniadaan CFD itu pasti akan membuat kecewa para pemudik. Menurutnya pasti banyak pemudik yang penasaran dengan CFD yang telah ikut membangun citra Solo sehingga ketika mereka tidak menikmatinya, mereka akan kecewa.
