Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Daniel Ari Purnomo)
Kepala Pos Pengamananan (Kapospam) II Tugu Pancasila, AKP Agus Suharsoyo, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari mengatakan arus lalu lintas mencapai puncaknya pada waktu sore hari sekitar pukul 14.00 WIB sampai menjelang maghrib. Ia juga mengatakan arus lalin dari selatan (Jogja) maupun dari barat (Boyolali) seimbang. Untuk mengantisipasi titik kemacetan itu, satlantas memberlakukan sistem buka tutup jalan.
“Masyarakat harus mewaspadai titik rawan kemacetan seperti di Parangtejo, lampu traffic light Warna-Warni dan di depan Pasar Kartasura. Di ketiga titik tersebut sering terjadi penumpukan kendaraan,” ujar AKP Agus Suharsoyo. AKP Agus menambahkan jenis kendaraan yang melintas di Pospam 2 didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi. Sejak Pospam beroperasi sepekan lalu belum ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Terpisah, Kapospam I Ngasem, AKP Nyoman Sudana, mengatakan arus dari arah barat (Boyolali) pada H-2 cukup padat. Rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 40-50 unit per menit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan H-3 yaitu sekitar 36 kendaraan per menit. Jenis kendaraan yang melintas di Pospam I Ngasem didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi.
AKP Nyoman juga mengatakan satlantas yang bertugas membagi-bagikan ribuan peta wilayah Sukoharjo dan sekitarnya kepada para pengguna jalan. Di dalam peta tersebut terdapat beberapa nomor telepon penting seperti nomor telepon berbagai Mapolsek dan Mapolres Sukoharjo.
Saat disinggung mengenai penembakan yang terjadi di Pospam V Gemblegan, Serengan, Solo, kedua Kapospam berpendapat senada. AKP Agus dan AKP Nyoman hanya meminta kepada anggota Satlantas untuk meningkatkan kewaspadaan. Mereka juga mengatakan untuk sementara waktu belum ada perintah dari atasan terkait penambahan personel yang berjaga di Pospam.
