Soloraya
Senin, 20 November 2017 - 13:30 WIB

ASAL USUL : Asale Alas Kethu Wonogiri Tempat Ditemukan Kethu Panji

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan Alas Kethu di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Asal usul penamaan alas Kethu sebagai lokasi penemuan kethu Panji.

Solopos.com, WONOGIRI — Alas Kethu telah menjadi ikon Wonogiri. Lokasinya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Di tengah alas terdapat jalan yang menghubungkan kawasan kota dengan Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, tembus ke Jatipuro, Karanganyar. Alas atau hutan itu kini merupakan aset Perum Perhutani.

Advertisement

Budayawan asal Pojok, Manjung, Kecamatan Wonogiri, Parpal Poerwanto, 48, Jumat (17/11/2017), menginformasikan terdapat cerita rakyat yang melatarbelakangi asal mula penamaan Alas Kethu. Kisah itu terpusat pada tokoh Raden Panji dan Ki Kesdik Wacana.

Cerita bermula ketika Panji diperintahkan Raja Demak, Raden Patah, menemui Ki Kesdik untuk meminta rusa di hutan tempatnya bernaung untuk dijadikan peliharaan istana. Ki Kesdik merupakan tokoh yang digambarkan sangat sakti.

Setelah mencari akhirnya Panji menemukan keberadaan Ki Kesdik. Setelah mengetahui tujuan Panji, Ki Kesdik segera menangkap 16 rusa.

Advertisement

Dengan kesaktiannya, Ki Kesdik secara ajaib bisa memasukkan belasan rusa tersebut ke dalam bambu petung yang ujungnya disumbat agar rusa tidak bisa melarikan diri. Ki Kesdik melakukannya agar Panji mudah membawanya pulang ke istana.

Kala itu Panji tidak membawa kereta barang, sehinga tidak bisa membawa binatang itu. Sebelum pulang, Ki Kesdik berpesan agar Panji tidak membuka penyumbat bambu.

Selama perjalanan pulang Panji terusik dengan batang bambu yang dibawanya. Dia curiga jangan-jangan batang bambu tidak ada isinya. Khawatir tertipu, Panji membukanya saat berhenti di sebuah hutan. Setelah penyumbat dilepas dia melihat di dalam bambu terdapat rusa-rusa kecil.

Advertisement

Tak lama rusa-rusa itu keluar dan langsung menjadi besar lalu melarikan diri. Kemudian Panji mengejar tetapi tak berhasil menangkap satu pun rusa. Saat mengejar rusa itu Panji tak sadar kethu atau penutup kepala tradisionalnya terjatuh.

“Atas kejadian itu Panji menyesal tak mengindahkan amanat Ki Kesdik. Atas petunjuk Sang Pencipta, Ki Kesdik mengetahui kejadian tersebut. Lalu dia mencari Panji ke hutan-hutan. Saat itu lah Ki Kesdik menemukan kethu Panji. Tak lama dia menemukan Panji. Saat bertemu Ki Kesdik, Panji mohon ampun. Ki Kesdik lalu menghukum Panji dengan mengubah wujudnya menjadi rusa emas sebagai penghuni hutan. Hutan tempat terjadinya peristiwa itu lalu diberi nama Alas Kethu, hutan tempat ditemukannya kethu milik Panji,” kisah Parpal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif