Soloraya
Minggu, 8 November 2015 - 14:15 WIB

ASAL USUL : Asale Gedaren Terinspirasi dari Nama Gendari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor kepala desa (kades) Gedaren berada di Jl. Klaten-Boyolali. Nama Gedaren diyakini berasal dari nama Dewi Siti Sundari alias Gendari. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Asal usul ini terkait penamaan Desa Gedaren yang terinspirasi dari nama Gendari.

Solopos.com, KLATEN – Penamaan suatu tempat bisa terinspirasi dari banyak hal. Adanya sosok mistis danyang desa kadang melatarbelakangi pemberian nama sebuah desa.

Advertisement

Hal itu tak terkecuali terjadi di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Klaten. Nama Gedaren dipercaya tak terlepas dari nama danyang desa, yakni Dewi Siti Sundari alias Gendari.

Konon, danyang itu bersemayam di umbul wedok di Gedaren. Mitos yang berkembang di tengah masyarakat, siapa pun yang mandi di umbul tersebut akan terlihat lebih cantik dibandingkan mandi di tempat lain.

Umbul Gedaren terdiri dari dua bagian, yakni umbul wedok dan umbul lanang. Umbul ini berada tak jauh dari kantor kepala desa (kades) Gedaren. Masyarakat dari luar Gedaren sering menyambangi umbul ini.

Advertisement

Banyak warga di luar daerah kami yang sudah mengenal Gedaren. Bahkan, di umbul ini juga ada batu hitam sebagai penanda kalau raja Pakubuwono (PB) X pernah semedi di sini,” kata Kades Gedaren, Sri Waluyo, saat ditemui, akhir pekan lalu.

Selain digunakan untuk mandi warga, umbul Gedaren ini juga menjadi salah satu sumber air yang berguna bagi areal pertanian. Air di umbul tersebut mampu mengairi areal pertanian seluas 20 hektare.

Umbul yang memiliki luas 60 meter X 17 meter ini juga digunakan warga untuk membersihkan tikar dan mencuci pakaian, membersihkan hewan pertanian, dan lain sebagainya.

Advertisement

“Jumlah warga di Gedaren ini mencapai 2.650 kepala keluarga (KK). Ribuan KK itu tersebar di 10 Rukun Warga (RW) dan 53 Rukun Tetangga (RT). Kami sangat bersyukur dengan adanya umbul ini. Sebagai wujud syukur, kami selalu mengadakan ritual ngasat umbul di bulan Sura. Melalui acara itu, kami berharap kondisi air di umbul tetap terjaga [dipercaya memiliki kadar mineral tinggi],” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Asal Usul Umbul Gedaren
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif