SOLOPOS.COM - Dukuh Borangan di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Borangan merupakan salah satu dukuh di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen. Nama Desa Borangan diambil dari kata borang yang berarti ranjau yang terbuat dari bambu.

Dukuh Borangan yang terletak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Sragen mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Namun ada juga yang menjadi buruh penglaju di Kota Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dukuh Borangan terbagi menjadi dua lokasi yang berdampingan, jika dari utara masuk wilayah administrasi Kelurahan Plupuh, namun dari arah Selatan masuk Kelurahan Gedongan. Dua lokasi tersebut terpisah oleh sungai kecil membentang dari arah Barat menuju Timur yang bermuara di Sungai Bengawan Solo.

Menurut laman sisca.sragenkab.go,id milik Sistem Informasi Cagar Budaya (SISCA) yang dikutip Solopos.com, Sabtu (23/3/2024) asal kata borangan dari kata barong yakni sesuatu yang menyerupai pagar dan mengelilingi wilayah sekitar desa.

Namun, untuk mempermudah pelafalan, maka disebut dengan borangan. Borang sendiri adalah sebuah ranjau yang terbuat dari bambu. Perangkap ini digunakan untuk menghambat gerakan dari musuh ataupun gangguan keamanan.

Jika ingin membayangkan bentuk borang, wujudnya semacam pagar yang dipasang mengelilingi suatu wilayah ataupun desa dengan kemiringan 60% dengan ujung runcing. Borang akan disamarkan dengan bambu ataupun daun-daun untuk mempersulit musuh untuk melewatinya.

Dalam kaitan dengan keamanan desa, borang diartikan sebagai gangguan dari kecu yaitu sebuah gerakan yang muncul secara frontal dan sekejap untuk mendapatkan keuntungan dari target korban yang sudah diintai.

Dukuh Borangan terletak tidak jauh dengan Dukuh Butuh yang terkenal sebagai tempat penyebaran ajaran agama Islam di wilayah sekitar Plupuh dan Masaran bagian timur. Tokoh legenda di sana bernama Ki Ageng Butuh serta Mbah Dawud.

Dukuh Borangan memiliki tradisi unik yang masih diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi tersebut yaitu membersihkan diri dengan air Sumur Kawak bagi calon pengantin. Mereka harus menyucikan diri dengan membasuh tangan dan wajah dari air sumur tersebut.

Adapun nilai yang ingin ditanamkan adalah ketaatan warga Dukuh Borangan untuk menjalankan amanah dari leluhur yakni menyempatkan waktu untuk membersihkan diri di Sumur Kawak ketika hendak menjalani prosesi pernikahan,



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Begini Tanggapan Sandiaga Uno atas Kegiatan Syuting Pick Me Trip in Bali

Begini Tanggapan Sandiaga Uno atas Kegiatan Syuting Pick Me Trip in Bali
author
Newswire , 
Astrid Prihatini WD Sabtu, 27 April 2024 - 21:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. (Instagram @sandiuno)

Solopos.com, SOLO-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengakui syuting acara bertajuk Pick Me Trip in Bali yang dilakukan sejumlah artis Korea yang mengalami kendala keimigrasian secara tidak langsung mempromosikan Bali, namun menurutnya mereka tetap harus mengikuti regulasi.

“Jadi yang saya ingin garis bawahi, kami ingin mempromosikan Bali, kami ingin memfasilitasi kemudahan syuting di lokasi, tapi harus mengacu kepada visa dan regulasi,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/4/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diketahui dalam keterangan Imigrasi Ngurah Rai, pada Jumat (26/4) kemarin artis Korea Selatan, di antaranya Hyoyeon dari Girl’s Generation, Dita Karang dari Secret Number, Bomi Yoon dari Apink, dan sejumlah lainnya diperiksa atas dugaan pelanggaran izin tinggal keimigrasian.

Tercatat sebanyak 31 WNA Korea Selatan dan satu WNI yang terlibat dalam pembuatan film reality show Pick Me Trip in Bali diperiksa.

Koran Solopos

Ia mengatakan sejak kemarin Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata Bali berkoordinasi persoalan artis Korea ini, dan ternyata pihak penanggung jawab kegiatan tidak mengurus visa yang sesuai untuk kebutuhan film padahal sudah diberi arahan sejak awal.

Akhirnya dengan pendekatan yang manusiawi persoalan tersebut berakhir melalui pemberian sanksi administratif terhadap penanggung jawab film, sementara para artis Korea tersebut telah dilepaskan semalam.

Sandiaga Uno menyebut pemerintah mengakui dampak baik dari penayangan Pick Me Trip in Bali ini adalah promosi Bali, dan ini terjadi akibat salah informasi, namun aturan di Indonesia tetap wajib diikuti.

Emagazine Solopos

“Ini mulai dari kemarin kami koordinasi, tapi yang harus diperhatikan bahwa semua kegiatan harus sesuai perundang-undangan, kebetulan kami koordinasi dengan Imigrasi dan Kemlu sehingga nanti tidak menimbulkan salah persepsi,” ujar dia.

Ia menegaskan hingga saat ini dipastikan tidak ada artis Korea yang ditahan akibat kejadian ini, juga perihal denda besar akibat kelalaian penggunaan visa tidak dibenarkan.  Selain pendekatan yang manusiawi, mereka juga memberi ruang kerja sama ke depannya sehingga pada akhirnya hanya diberi sanksi administratif.

Lebih jauh, Sandiaga Uno mengatakan, sebenarnya tidak sulit bagi tim syuting film Pick Me Trip in Bali mengikuti aturan sebab pengajuannya mudah dan prosesnya cepat.

Interaktif Solopos

“Prosesnya cepat, seandainya terjadi seperti kemarin perlu kami sampaikan pesan bahwa kami menerima tapi mohon sesuaikan dengan peraturan perundang-undangan kami, termasuk aturan imigrasi yang berlaku,” kata dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tiang Lampu di Jl Jogja-Solo Delanggu Roboh, Lalu Lintas Tersendat 20 Menit

Tiang Lampu di Jl Jogja-Solo Delanggu Roboh, Lalu Lintas Tersendat 20 Menit
author
Abu Nadzib Sabtu, 27 April 2024 - 21:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sukarelawan bersama polisi dan PLN mengevakuasi satu tiang penerangan di Jl. Solo-Jogja wilayah Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah yang ambruk, Sabtu (27/4/2024) sore. (Istimewa/Polsek Delanggu)

Solopos.com, KLATEN – Sebuah tiang lampu penerangan jalan umum di median Jl. Solo-Jogja roboh saat hujan deras menerjang wilayah Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2024) sore.

Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Robohnya tiang lampu penerangan yang ada di median Jl. Solo-Jogja itu terjadi saat hujan di wilayah Kecamatan Delanggu sekitar pukul 16.40 WIB.

Koran Solopos

Tiang melintang di ruas Jl. Solo-Jogja, tepatnya di depan Bakso Tengkleng Mas Bambang Delanggu atau dekat Mapolsek Delanggu.

Arus lalu lintas dari arah Klaten menuju Solo sempat tersendat.

Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya, mengatakan tiang yang melintang di jalan sudah dievakuasi sukarelawan bersama polisi dan petugas PLN.

Emagazine Solopos

“Setelah kejadian, tiang yang ambruk sudah dievakuasi dan arus lalu lintas sudah lancar dan normal,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa maupun terluka dari kejadian itu. Arus lalu lintas sempat tersendat sekitar 20 menit saat tiang melintang di ruas jalan.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi Besar

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi Besar
author
Newswire , 
Rohmah Ermawati Sabtu, 27 April 2024 - 21:16 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi (tengah) dengan didampingi oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2023). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Solopos.com, JAKARTA–Seolah tak mau “ditinggalkan” Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap didatangi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

“Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu toh,” kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat ditemui di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya, internal partai akan memutuskan sikap PKS berada di dalam atau luar lingkaran pemerintah. Selain keputusan internal, PKS juga berharap rencana itu disambut baik pemilik koalisi besar, yakni Prabowo.

“Ya kita dialoglah, masa main masuk aja, kayak diterima aja,” kata Aboe seperti dilansir Antara. Meski demikian, dia meyakini keinginan PKS ini akan disambut baik Prabowo karena hubungan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan jajaran pengurus PKS terjalin baik.

Koran Solopos

Kedua belah pihak, lanjutnya, memang memiliki catatan hubungan baik karena PKS selalu menjadi pendukung setia Prabowo ketika bertarung pada Pilpres 2014 dan 2019.

Lebih lanjut, mengenai tidak adanya perwakilan Partai Gerindra yang datang pada acara halalbihalal sekaligus Milad PKS ke-22 pada Sabtu, Aboe memastikan hal tersebut bukan pertanda hubungan Prabowo dan PKS retak.

Bahkan, dia memastikan dalam waktu dekat akan mengatur pertemuan silaturahmi antara PKS dengan Prabowo.

Emagazine Solopos

Sebelumnya, dua partai politik di Koalisi Perubahan pendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni PKB dan NasDem, sudah menyatakan sikap untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pernyataan sikap itu disampaikan dalam pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Prabowo Subianto di kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Keesokan harinya, Kamis (25/4/2024), giliran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Prabowo di Kartanegara VI Jakarta Selatan untuk menyatakan kerja sama dengan koalisi pemerintah.

Interaktif Solopos

Pernyataan kedua parpol itu tersebut membuat PKS menjadi satu-satunya partai pendukung Anies-Muhaimin yang saat ini masih berada di ambang pintu memasuki koalisi besar atau menjadi oposisi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories