SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kalangan DPRD meminta aset bekas peralatan di Gladak Langen Bogan (Galabo) untuk tidak dihapus atau dilelang. Sebab, peralatan Galabo yang lama bisa dimanfaatkan untuk pengembangan di Pasar Depok.

Permintaan itu ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, saat ditemui di kantornya, Jumat (15/3/2013). Seperti diketahui, para pedagang burung di daerah Widuran, Jebres menginginkan untuk pindah ke Pasar Depok. Agar fasilitas di Pasar Depok tercukupi, Komisi III mengharapkan peralatan Galabo bisa digunakan kembali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Pemindahan pedagang burung Widuran dapat dilakukan setelah perluasan Pasar Depok selesai dilakukan tahun ini. Nanti lokasi di lahan belakang (bekas makam). Nah, untuk peralatannya menggunakan aset Galabo, makanya kami minta aset Galabo jangan dilelang atau dihapus,” ujar Honda.

Menurut Honda, mengenai permintaan aset Galabo agar tidak dijual sudah diutarakan dalam rapat dengan dinas terkait. Dia menyarankan, kondisi peralatan Galabo yang rusak bisa segera diperbaiki. Pertimbangannya, kata Honda, daripada beli baru dengan biaya besar lebih baik memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

“Ini kaitannya dengan penghematan anggaran. Kan kondisinya masih layak dan bagus. Mengapa tidak memanfaatkan fasilitas yang sudah ada. Dan saya yakin, pedagang sendiri tidak memermasalahkan masalah peralatan itu, yang penting kan pedagang kan dapat tempat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya