Soloraya
Selasa, 25 Agustus 2020 - 23:15 WIB

Askab PSSI Karanganyar Gelar Liga Internal, 78 Klub Lokal Siap Tempur

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - kompetisi Askab Karanganyar (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 78 klub lokal di Kabupaten Karanganyar bakal bersaing dalam liga internal yang digelar Askab PSSI Karanganyar tahun ini.

Ajang yang dihelat 30 Agustus hingga 18 November itu bakal memilih 20 tim terbaik yang akan menghuni Divisi I tahun berikutnya. Adapun 58 klub yang lain akan berada di Divisi II.

Advertisement

Pengurus PKK, Kader Kesehatan, & Karang Taruna di Sragen Diminta Ikut Bimtek di Tengah Pandemi

Pengurus PSSI Karanganyar, Tony Hatmoko, mengatakan liga internal tahun ini menjadi momentum pembenahan kompetisi lokal yang telah vakum sekitar lima tahun. Menurut Tony, sebanyak 78 tim dipastikan mengikuti kompetisi setelah lolos verifikasi Askab. Pihaknya menjelaskan deretan klub tersebut akan dibagi menjadi 10 grup.

“Setiap grup diisi sekitar delapan klub. Dua tim teratas masing-masing grup berhak masuk Divisi I tahun depan, sisanya masuk Divisi II. Nanti juga tetap ada perebutan gelar juara,” ujar Tony saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/8/2020).

Advertisement

Cegah Kerumunan, Berkas Pengajuan Bantuan Rp2,4 Juta Karanganyar Tak Dicek dan Langsung Dikumpulkan

PSSI Karanganyar telah menyiapkan lima lapangan untuk menggelar duel liga internal yang rencananya akan diputar setiap hari. Venue tersebut yakni Stadion Mini Plumbon, Lapangan Matesih, Lapangan Jati, Lapangan Ngijo dan Lapangan Tuban. Tony menjelaskan setiap lapangan akan menggelar laga untuk dua grup.
“Pembagian grup dan venue-nya nanti melalui undian. Jadi bukan berdasarkan kewilayahan,” tutur Tony yang juga anggota DPRD Karanganyar.

Dilantik Jadi Pj Sekda Sukoharjo, Widodo Siapkan Langkah Strategis Atasi Dampak Pandemi Covid-19

Advertisement

Ketua PSSI Karanganyar, Prihanto, mengatakan liga internal dapat menjadi angin segar baru untuk persepakbolaan Bumi Intanpari. Pihaknya berharap kompetisi tersebut mampu menjadi sarana meraih prestasi sekaligus pembinaan.

“Kompetisi rutin akan mendorong munculnya bibit-bibit muda berbakat. Sudah saatnya Karanganyar mengulang kejayaan sepak bola di era 1980-an,” ujar Prihanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif