Soloraya
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 20:04 WIB

Askab PSSI Wonogiri: Kompetisi Sepakbola Tarkam Boleh Digelar, Ini Syaratnya

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain sepak bola. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Wonogiri memutuskan memperbolehkan kembali pelaksanaan kompetisi sepakbola internal, antarkampung (Tarkam), dan sejenisnya, mulai Minggu (16/10/2022).

Namun, setiap panitia penyelenggara mesti membuat pakta integritas terlebih dulu sebelum menggelar kembali kompetisi sepakbola.

Advertisement

Informasi itu mulanya didapat dari surat edaran Askab PSSI Wonogiri bernomor 21/ASKAB-PSSI/X/22. Surat tersebut merupakan kelanjutan dari surat sebelumnya yang membahas soal penghentian sementara kegiatan kompetisi liga internal di Wonogiri.

Sebagaimana diketahui, keputusan penghentian sementara itu menyusul adanya tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Advertisement

Sebagaimana diketahui, keputusan penghentian sementara itu menyusul adanya tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Pascadua pekan penghentian, Pengurus Askab PSSI Wonogiri memutuskan menggelar kembali kompetisi sepakbola internal. Kendati demikian, syaratnya adalah setiap panitia penyelenggara dan peserta turnamen harus menandatangani dan melaksanakan surat Pakta Integritas.

Baca juga: UNY Cup 2015, Klasemen Dikuasai Tuan Rumah

Advertisement

Ketua Umum Askab PSSI Wonogiri, Sri Wiyoso, membenarkan adanya surat edaran itu. Ia menjelaskan, syarat-syarat yang disebutkan dalam surat edaran digunakan sebagai dasar pengajuan bantuan keamanan dari kepolisian.

“Dalam pakta integritas, pada intinya baik pemain dan panitia diminta menjamin keamanan selama pertandingan,” kata Sri Wiyoso kepada Solopos.com, Sabtu (15/10/2022).

Meski telah memiliki pakta integritas surat rekomendasi, tambahnya, pelaksanaan kompetisi masih menunggu persetujuan kepolisian. Dalam hal ini, ia mengakui menemui kesulitan untuk mendapat izin keamanan.

Advertisement

“Sebenarnya bisa dilaksanakan lagi, tapi tergantung izin dari pihak keamanan ini sudah bisa atau tidak,” imbuhnya.

Baca juga: PORDA DIY 2015 : Jadi Juru Kunci, Prestasi Kota Jogja Memalukan

Ada pun alasan pembuatan keputusan memperbolehkan kembali digelarnya kompetisi sepakbola internal di Wonogiri, karena di kota/kabupaten lain kompetisi serupa sudah dilaksanakan lagi.

Advertisement

Di sisi lain, Kapolres Wonogiri juga membuat perintah penghentian kompetisi sepakbola di seluruh kecamatan di Wonogiri. Hal ini tercantum dalam surat Bratel tertanggal 2 Oktober 2022, yang ditandatangani Kabagops Polres Wonogiri, Dwi Krisyanto.

Dalam surat itu, Kapolres Wonogiri memerintahkan kepada jajaran Polsek agar menunda sementara gelaran kompetisi sepakbola di dalam wilayah Wonogiri. Alasannya, sebagai rasa empati dan kepedulian atas tragedi Kanjuruhan.

Perintah penghentian itu berlaku selama sepekan atau hingga 9 Oktober 2022. Seharusnya, surat itu sekarang tak berlaku lagi. Solopos.com mencoba meminta konfirmasi kepada Kabagops Polres Wonogiri, AKP Dwi Krisyanto. Namun, belum bersedia dimintai keterangan.

Baca juga: Ribut di Lapangan,Pemain Sepak Bola di Purbalingga Dipenjara, Kok Bisa?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif