SOLOPOS.COM - Asosiasi Studi Sastra Jepang di Indonesia (ASJI) menggelar seminar dan simposium internasional di UNS Inn Solo, Kamis (7/12/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Asosiasi Studi Sastra Jepang di Indonesia (ASJI) bekerja sama dengan Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar simposium dan seminar internasional studi Jepang di Indonesia.

Kegiatan itu bertujuan mencari solusi alternatif mengenai permasalahan human security atau keamanan manusia di dunia. Acara simposium dan seminar internasional itu digelar di UNS Inn Hotel, Kamis (7/12/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Acara itu dihadiri oleh Ketua ASJI Pusat, Julian Aldrin Pasha; Director General of Japan Foundation Jakarta, Takahashi Yuichi; Dewan Kehormatan ASJI, Siti Atiqoh Supriyanti dan sejumlah pejabat UNS Solo. Acara itu juga dihadiri seratusan pegiat dan peneliti studi Jepang dan mahasiswa.

Ketua ASJI Pusat, Julian Aldrin Pasha, mengatakan acara seminar internasional ASJI Annual mengangkat tema Human Security Issues : Revisiting the Concept of Human Security from the Perspective of Japan and Indonesia.

Menurut Julian, keamanan dunia menjadi isu paling disorot di dunia. “Banyak sekali serangan terhadap manusia di dunia. Bisa disebabkan kemiskinan, konflik, dan perang. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dari diskusi saat seminar,” kata dia, Kamis (7/12/2023).

Menurut Julian, upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia bisa dilakukan melalui kerja sama internasional, serta terus menggaungkan langkah-langkah perdamaian di negara yang tengah berkonflik.

Sehingga keamanan manusia atau human security menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri di setiap negara.

Pandemi Covid-19 yang menggerus dunia selama lebih dari dua tahun mengakibatkan penurunan sektor perdagangan, industri yang berimplikasi pada perekonomian dunia.

“Keamanan manusia adalah isu utama. Kerja sama internasional dibutuhkan untuk menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia,” papar dia.

Director General of Japan Foundation Jakarta, Takahashi Yuichi berharap seminar dan simposium internasional itu memberikan kontribusi nyata terhadap beragam isu dan persoalan yang tengah dihadapi dunia. Japan Foundation berkomitmen mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan ASJI.

Sementara itu, Ketua LPPM UNS, Okid Parama Astirin mengatakan kegiatan seminar dan simposium itu diharapkan memberikan manfaat bagi penguatan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang. Para mahasiswa maupun peneliti bisa saling bertukar riset atau penelitian yang menjadi bahan referensi atau rujukan dalam mengambil kebijakan.

“Riset-riset terkait kajian Jepang juga bisa memperluas jejaring kerja sama baik bagi peneliti maupun mahasiswa,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya