SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Peternakan Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Peternakan Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI—Asosiasi peternak sapi Boyolali (Aspin) pasang target mengasuransikan 150 ekor sapi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peternak pun makin antusias lantaran kriteria perlindungan hewan ternak mereka diperluas. Selain lantaran alasan penyakit dan kecelakaan, asuransi sapi menjangkau penyebab lain, yakni sapi hilang dicuri orang.

Hal itu sebagaimana diterangkan Ketua Aspin, Suparno, setelah menerima secara simbolis asuransi ternak sapi (ATS) di Padang, dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akhir pekan lalu.

“Regulasi tentang asuransi ternak sapi 2014 dari Menteri Pertanian akan mencakup perlindungan hewan mati karena penyaki, risiko kecelakaan dan sapi dicuri orang,” kata Suparno kepada Solopos.com, Minggu (3/11/2013).

Saat ini, lanjut dia, sebanyak 25 ekor sapi bagian kelompok dalam Aspin sudah terasuransikan. Sapi-sapi tersebut dikatakannya memiliki nilai pertanggungan kredit perbankan Rp325.250.000. “Itu semua dengan biaya mandiri, sementara swadaya,” imbuh Suparno.

ATS tersebut secara simbolis diterima Suparno mewakili kelompok peternak sapi Dewi Andini, Tegalgiri, Kecamatan Nogosari. Kelompok tersebut telah menerima polis asuransi. Asuransi itu dipakai untuk mendampingi perguliran kredit Rp1,6 miliar selama enam tahun untuk pembiitan sapi dengan metode inseminasi buatan atau IB.

Dia menerangkan peternak mulai membidik asuransi sapi yang bisa diakses lewat subsidi pemerintah. Program tersebut dikatakan Suparno bakal segera diluncurkan. “Nanti kami pelajari kententuannya dulu. Jika sudah, tentunya target mengasuransikan sapi kami dorong mencakup lebih banyak lagi,” tandasnya.

Sementara ini, lanjut dia, Aspin menarget 150 ekor sapi mendapat asuransi pada awal 2014 nanti. Dia berharap kententuan beban premi bakal terbantu oleh program subsidi lewat Kementerian Pertanian tersebut. Sebagai gambaran, Suparno menerangkan premi asuransi yang sementara dibayar swadaya itu senilai 1,5 persen setahun. Perlindungan asuransi yang didapat dikatakannya mencapai satu hingga dua persen nilai pertanggungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya