Soloraya
Kamis, 21 Juli 2022 - 20:18 WIB

Asyik! Banyak Jajan Enak di Sentra Kuliner Baru Tawangsari

Tiara Surya Madani  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual es buah di Jalan Dalangan-Tawangsari, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, sedang menyiapkan makanan untuk pembeli, Kamis (21/7/2022).(Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO – Wisata kuliner tumbuh berkembang di sepanjang Jalan Dalangan-Tawangsari, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. Banyaknya penjaja makanan di sana menjadikan kompleks tersebut sebagai pusat perekonomian baru di Tawangsari.

Sepanjang jalan menjamur aneka ragam penjual makanan mulai dari pedagang kaki lima hingga rumah makan permanen.

Advertisement

Warga asli Tawangsari yang memiliki lapak kaki lima, Sugeng Haryono, memberikan keterangan kepada Solopos.com Kamis (21/7/2022). Ia mengaku baru saja membuka usaha di tempat tersebut kurang lebih empat bulan dimulai awal Lebaran.

“Dulu saya pedagang alat kebersihan. Karena perkembangan zaman, alat kebersihan semakin berkurang. Sebagai orang swasta, saya harus berpikir untuk tetap bisa makan. Karena musimnya sedang terang, saya berjualan ini [es buah],” tutur Sugeng.

Sugeng mengatakan membuat bahan bakunya sendiri. Bahan baku buah dia beli dari pasar. “Untuk bahan dapatnya dari pasar. Tidak ada kendala saat mencari, karena sebagian buat sendiri, untuk buah dari pasar,” kata Sugeng.

Advertisement

Baca juga: Nikmatnya Nasi Pecel Godong Jati Khas Madiun, Sehari Laku 200 Porsi

Lelaki kelahiran 1965 ini mengatakan penjual di sentra kuliner baru itu banyak yang bukan berasal dari daerah Tawangsari. Mayoritas mereka adalah pendatang.

Para pedagang tergabung dalam paguyuban yang terdiri atas 24 orang. Interaksi antarpedagang terjalin kekeluargaan dan tidak ada persaingan.

Advertisement

“Kalau per hari [saya] dapat menjual sampai 60 porsi, kalau pas ramai sampai 100 porsi. Untuk pendapatan per hari kadang Rp70.000, kadang Rp50.000. Kalau ramai sampai Rp100.000. Untuk omzet per bulan sekitar Rp400.000,” kata Sugeng.

Sugeng merasa pendapatannya sudah mencukupi kebutuhan karena anak-anaknya telah bekerja. “Pendapatan dapat mencukupi, karena anak-anak sudah bekerja semua,” tambah Sugeng.

Baca juga: Dua Tahun Absen, Kirab Budaya Sukoharjo Kembali Digelar Besok

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif