SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (1/6/2024) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Proyek penataan kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, dipastikan berlanjut pada tahun ini setelah tak ada kegiatan penataan pada tahun lalu. Salah satu sasaran penataan yakni jalan keliling rawa sepanjang lebih dari 5 kilometer (km).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Klaten, Suryanto, menjelaskan tahun ini Klaten menerima alokasi dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari APBN senilai Rp25 miliar. Dana itu untuk perbaikan jalan keliling Rawa Jombor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain pengaspalan, perbaikan dilakukan dengan pelebaran jalan dari semula 3 meter menjadi 5,5 meter. Perbaikan itu, kata Suryanto, bakal dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat. Terkait kelanjutan pembangunan jogging track, Suryanto menjelaskan hal itu menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

DPUPR sebelumnya sudah berkoordinasi dengan BBWSBS yang memiliki kewenangan pengelolaan Rawa Jombor. Rencananya, tahun ini di area waduk tersebut juga ada penataan. “Ada beberapa titik di Rawa Jombor yang akan diperdalam [ada pengerukan sedimentasi],” jelas Suryanto saat ditemui Solopos.com di Pendopo Pemkab Klaten, Sabtu (1/6/2024).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, memastikan penataan Rawa Jombor berlanjut pada 2024 setelah tahun lalu tak ada alokasi anggaran. Kepastian itu diperoleh setelah Pemkab berkomunikasi dengan Kementerian PUPR ihwal kelanjutan penataan Rawa Jombor.

Dari hasil komunikasi, pembangunan jogging track atau jalur pedestrian yang belum rampung akan dilanjutkan juga pada tahun ini. Tak hanya itu, ada perbaikan jalan keliling Rawa Jombor.

Mulyani juga menjelaskan pemerintah pusat segera menentukan zonasi kawasan waduk yang diizinkan untuk budi daya ikan. “Tahun ini semoga zona sudah ada,” kata Mulyani.

Sementara itu, Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menilai perbaikan insfrastruktur dasar yakni jalan keliling Rawa Jombor menjadi prioritas dalam kelanjutan penataan tersebut.

“Harapan kami yang paling utama yakni menyelesaikan infrastruktur yang dasar. Karena jalan utama semakin rusak karena untuk lalu lintas truk tambang uruk. Baru ke sisi jalur pedestrian atau jogging track diselesaikan,” kata Hamenang.

Hamenang juga menjelaskan warga yang memiliki aneka kegiatan ekonomi di kawasan Rawa Jombor sudah siap untuk ditata. Hanya, mereka berharap tak ditinggalkan.

“Karena sebagian warga mata pencahariannya di sana. Misalkan tidak bisa karamba, ya harus disiapkan solusinya. Sebenarnya di kawasan itu semua ditata bisa.Tempat seperti Taman Nyi Ageng Rakit itu space banyak untuk tempat makan. Tetapi kan sampai hari ini belum full. Yang harus didorong apa? Bisa dengan menggerakkan event di sana,” kata Hamenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya