SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengakomodasi pelari untuk membuka kawasan Stadion Manahan untuk olahraga pada Malam hari. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mempertimbangkan membuka kawasan Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo dibuka waktu malam untuk olahraga.

“Kemarin saya ngobrol sama pelari-pelari itu. Ada yang memang kalau pagi tidak bisa olahraga. Bisanya setelah jam kerja. Nanti kami fasilitasi,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (3/4/2023) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gibran mengatakan konsep yang disiapkan Pemkot Solo menambah penerangan di kawasan Stadion Manahan, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kondisi penerangan yang cukup memungkinkan warga untuk berolahraga lari waktu malam.

Ditanya kapan merealisasikan membuka kawasan Stadion Manahan untuk olahraga waktu malam, Gibran mengatakan tunggu dulu. Gibran mengatakan nantinya kuliner sekitar bisa buka waktu malam untuk mendukung aktivitas warga.

Permintaan membuka kawasan Stadion Manahan waktu malam disampaikan netizen kepada Gibran melalui @gibran_tweet. Salah satunya pengguna Twitter @Aangwepe yang mengusulkan Stadion Manahan supaya dibuka malam hari seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Katah tiyang Solo ingkang pengin olahraga rutin. Naming kedah nyambut damel saking enjing dumugi sonten. Dados mboten sempet olahraga. [Banyak orang Solo pengen olahraga rutin. Namun harus bekerja sejak pagi sampai sore. Sehingga tidak sempat olahraga]” ujarnya.

Gibran merespons dengan kutipan Tweet. “Ide bagus,” jelas dia.

Tweet Gibran itu mendapatkan berbagai respons netizen. Salah satunya pengguna @txtfromsoc yang mendukung wacana membuka Stadion Manahan waktu malam. Dia menjelaskan ide itu dijalankan supaya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak jauh-jauh ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk sekadar olahraga.

Pengguna @Cheroinz juga memberikan saran kepada Gibran. Satpol PP Solo harus sering patroli minimal 30 menit sekali. “Soale sing uwis uwis stadion nek bengi bukak malah do di nggo sing aneh aneh,” tulis dia.

Laman remi Pemkot Solo menjelaskan Stadion Manahan adalah salah satu ikon olahraga di Kota Solo. Stadion memiliki fasilitas berstandar internasional dicanangkan menjadi salah satu destinasi sport tourism atau destinasi olahraga.

Letaknya berada di tengah kota, yaitu di Jalan Adi Sucipto No.1, Manahan, Banjarsari. Stadion Manahan, diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Soeharto. Stadion ini memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya. Salah satunya, Manahan merupakan stadion yang dipilih untuk menyelenggarakan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada 2011.

Manahan juga menjadi rumah bagi sejumlah klub bola asal Kota Batik seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo, stadion ini juga dulunya merupakan lapangan yang digunakan untuk pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran.

Stadion Manahan pun memiliki lokasi yang strategis karena letaknya berdekatan dengan Stasiun Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Sumarmo, hotel berbintang hingga pusat perbelanjaan. Hal ini menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu lokasi yang paling representatif untuk menyelenggarakan acara olahraga skala nasional dan internasional.

Selain itu, Stadion Manahan pun telah selesai direnovasi dan memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari area parkir yang mampu menampung 2.300 motor dan 300 mobil, beragam lapangan mulai dari tenis, bisbol, sirkuit motor, sirkuit sepeda, ruang billiard, dan lainnya. Stadion Manahan juga memiliki fasilitas taman lengkap dengan sarana fitness dan jogging yang bisa digunakan secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya