Solopos.com, SOLO–Jembatan Jurug B dibuka untuk umum pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum dibuka jembatan Jurug B akan digelar seremoni sederhana.
Kepastian itu setelah dilakukan uji beban dengan dilewati truk seberat 30 ton pada Senin (4/9/2023).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kepastian dibukanya kembali Jembatan Jurug B saat join survey yang dilaksanakan PT Baja Titian Utama, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, dan Satlantas Polresta Solo, Senin (4/9/2023).
Join survey dilakukan dengan mengecek kondisi terakhir jembatan sebelum dibuka. Mereka juga kembali melakukan uji beban jembatan menggunakan bus.
General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi, mengatakan pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan telah rampung. Jembatan bisa kembali dilewati pengguna jalan pada Selasa siang.
“Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada masyarakat di Solo. Karena sabar menanti pengerjaan pembangunan jembatan selama hampir setahun,” kata dia, Senin (4/9/2023).
Pria akrab disapa Nanung itu menyampaikan pembukaan kembali Jembatan Jurug B setelah pengerjaan konstruksi rampung, termasuk uji beban jembatan yang dilakukan pada beberapa hari lalu.
Kendaraan dari arah Solo ke Karanganyar bisa kembali melewati jembatan untuk menyeberangi Bengawan Solo.
Nanung menyebut jembatan itu juga dilengkapi aksesori seperti lampu penerangan jalan dan taman. “Jadi jembatan sudah bisa dioperasionalkan, sudah bisa kembali dilewati kendaraan sehingga memperlancar arus lalu lintas. Jembatan ini juga lebih lebar dibanding jembatan lama,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan rencananya Jembatan Jurug B kembali dibuka untuk pengguna jalan pada Selasa pukul 15.00 WIB. Persiapan pembukaan jembatan dilakukan mulai pukul 14.00 WIB.
Dengan dibukanya jembatan diharapkan kondisi arus lalu lintas di sekitar Jembatan Jurug kembali normal. Selama pengerjaan pembangunan Jembatan Jurug B, jembatan tersebut ditutup total.
Arus lalu lintas kendaraan bermotor dialihkan melewati Jembatan Jurug C. “Hanya seremoni sederhana. Setelah seremoni, jembatan langsung bisa dilewati kendaraan bermotor,” papar dia.
Pembangunan Jembatan Jurug B menggunakan kombinasi desain Steel I Girder (SIG) dan Steel Box Girder (SBG) yang diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun.
Teknologi sistem box girder memiliki struktur konstruksi yang memiliki nilai estetika terbaik ditambah dengan efisiensi dalam meredam tekanan dan memiliki umur yang panjang.
Sistem box girder memiliki celah yang bisa berfungsi sebagai tempat pipa di bawah jembatan. Konstruksi ini masih menjadi andalan dalam pengerjaan struktur jembatan di dunia lantaran terkenal sangat stabil. Struktur rangka Jembatan Jurug B merupakan salah satu rangka yang ikonik di Tanah Air.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
