SOLOPOS.COM - Calon penumpang menaiki KA Batara Kresna di Stasiun Wonogiri, Senin (16/1/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Proyek peningkatan rel kereta api (KA) lintas Stasiun Solo Kota-Wonogiri membuka peluang penambahan lokomotif kereta yang lebih besar atau kelas yang lebih tinggi, termasuk KA Bandara Adi Soemarmo sampai ke Stasiun Wonogiri.

Saat ini rel KA lintas Solo-Wonogiri hanya digunakan railbus KA Batara KresnaKepala Daop VI Yogyakarta, Agus Dwinanto Budiadji, mengatakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian bakal melaksanakan program peningkatan prasarana rel KA lintas Solo-Wonogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Program tersebut bakal mulai dikerjakan Maret 2023. Menurut Agus, ketika pengerjaan peningkatan rel tersebut selesai, akan ada penambahan lokomotif KA untuk lintas Solo-Wonogiri. Dia mengatakan bisa saja KA Bandara Adi Soemarmo masuk ke Wonogiri.

Tidak menutup kemungkinan juga ada penambahan jadwal KA untuk lintas Solo-Wonogiri. “Artinya ini membuka peluang kereta dengan lokomotif besar atau kelas yang lebih tinggi bisa masuk ke sini [Wonogiri],” kata Agus kepada wartawan di Sekretariat Daerah Wonogiri, Senin (6/2/2023).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan III Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Albertus Dito, mengatakan saat ini proyek peningkatan rel KA Stasiun Solo Kota-Wonogiri masih proses tender. Pekerjaan peningkatan mulai Maret 2023-Maret 2024. 

Panjang rel KA yang bakal ditingkatkan mencapai 32 km. Peningkatan rel KA bertujuan memangkas waktu tempuh KA Solo-Wonogiri maupun sebaliknya. Saat ini rel KA lintas Solo-Wonogiri hanya digunakan railbus KA Batara Kresna dengan waktu tempuh selama 1 jam 45 menit dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Wonogiri dan sebaliknya.

Dia menjelaskan waktu tempuh yang relatif lama tersebut lantaran prasarana rel yang saat ini masih menggunakan jenis rel bantalan besi R33 dan R42. Bantalan rel diganti beton R54. Perbedaan ketiganya terletak pada dimensi rel.

Bantalan rel R33 satu meter rel seberat 33 kg, satu meter rel R42 seberat 42 kg, dan satu meter R54 seberat 54 kg. “Otomatis dimensinya lebih besar. Bisa digunakan kereta yang lebih besar,” kata Dito saat diwawancarai Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, Senin.

Menurut dia, ketika pekerjaan peningkatan rel itu selesai, kelas jalur lintas Solo-Wonogiri ini akan sama dengan jalur-jalur Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Yogyakarta. “Kami berharap setelah kami tingkatkan prasarananya, seperti kata Kepala Daop VI Yogyakarta, KA Bandara Adi Soemarmo pelayanannya bisa sampai Stasiun Wonogiri,” kata Dito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya