Soloraya
Rabu, 30 September 2020 - 06:30 WIB

Asyik, Mahasiswa Bisa Magang di Proyek Kereta Cepat

Akhmad Ludiyanto  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi depan kampus UNS Solo (uns.ac.id)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kini bisa melakukan pemagangan, riset, dan kegiatan lain di PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Hal ini menyusul disepakatinya kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

“Sesuai mimpi besar kementerian kita [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Kemendikbud] untuk mewujudkan kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Mahasiswa bisa menempuh kegiatan magang, melakukan riset, dan kegiatan lain di PT. KCIC,” ujar Rektor UNS, Jamal Wiwoho usai panandatanganan kerja sama UNS-PT. Kereta Cepat Indonesia China, Selasa (29/9/2020).

Advertisement

Meningkatkan Literasi Keuangan Anak SD, Mahasiswa UNS Bikin Komik "Si Budi"

Penandatanganan kerja sama di bidang penelitian, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) itu dilakukan antara Jamal dengan Direktur Utama PT. KCIC, Chandra Dwiputra di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS.

Advertisement

Penandatanganan kerja sama di bidang penelitian, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) itu dilakukan antara Jamal dengan Direktur Utama PT. KCIC, Chandra Dwiputra di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS.

Dalam kesempatan itu Jamal juga menyampaikan kepada para pimpinan fakultas agar memanfaatkan kesempatan kerja sama terkait kereta cepat tersebut. “Berbagai bidang keilmuan bisa memberikan kontribusi dan masuk untuk menimba ilmu secara langsung di lapangan,” imbuhnya dalam siaran pers UNS.

10 Nakes Kontak Erat Pasien Covid-19, Begini Kabar Puskesmas Ngargoyoso Karanganyar

Advertisement

“Pemerintah memberikan amanah yang sangat besar kepada KCIC. Yakni untuk merealisasikan proyek strategis nasional untuk menjalankan kereta cepat pertama di Tanah Air dan di Asia Tenggara,” imbuh Chandra.

Dok! UU Bea Meterai Disahkan, Berapa Potensi Penerimaan Negara?

Selain itu Chandra menambahkan, saat ini kemajuan yang telah dilakukan mencapai 60%. Dukungan dan komitmen dari berbagai pihak diperlukan untuk mewujudkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak hanya itu Pihaknya juga membuka diri kepada siapa pun untuk belajar tentang proyek ini.

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif