SOLOPOS.COM - Media sosialisasi keselamatan lalu lintas dan bus wisata yang dikelola Dinas Perhubungan Solo dipamerkan di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (30/10/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan atau Dishub Solo menawarkan layanan angkutan bus wisata dengan bonus sosialisasi edukasi aturan dan keselamatan berlalu lintas. Ada empat layanan angkutan wisata yang bisa diakses masyarakat.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di area Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Minggu (30/10/2022) pagi, Dishub Solo meresmikan inovasi layanan masyarakat, yakni Sosialisasi Bareng Tamasya Lan Sinau Keselamatan Ketertiban (Sobat Slamet).
Layanan yang disediakan Dishub Solo adalah lima unit angkutan kawasan wisata berupa kendaran listrik dengan total kapasitas 35 penumpang dengan durasi 2,5 jam. Tarifnya Rp525.000.
Kemudian layanan Dishub Solo melalui bus tingkat wisata Werkudoro dengan sosialisasi. Bus berkapasitas 40 penumpang dengan durasi perjalanan 3 jam ini tarifnya Rp800.000. Selain itu ada dua unit bus wisata edukasi aglomerasi dengan sosialisasi tarifnya Rp1.950.000.
Kapasitas penumpang ada 32 orang dengan durasi perjalanan lima jam. Selanjutnya ada Sepur Kluthuk Jaladara dengan sosialisasi tarifnya Rp3,5 juta. Durasinya 2,5 jam dengan kapasitas 70 penumpang.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Wisata Solo akan Tambah Rute, Lewat TSTJ seusai Revitalisasi
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan Dishub mengombinasikan layanan angkutan wisata dengan sosialisasi aturan dan keselamatan berlalu lintas. Sosialisasi bisa dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan dengan angkutan wisata yang dikelola Dishub.
“Banyak masyarakat yang antusias dan pengin sosialisasi lalu lintas serta layanan kendaraan wisata namun waktunya berbeda selama ini,” katanya kepada Solopos.com, Minggu.
Dia mengatakan sosialisasi bisa dilakukan dengan beberapa model termasuk memungkinkan layanan kepada warga luar kota. Sosialisasi bisa dilakukan di Kantor Dishub Solo, sekolah, atau tempat yang telah disepakati bersama, misalnya kantor kelurahan.
Baca Juga: 2 Bus Tingkat dan Sepur Jaladara Disiapkan untuk City Tour G20 di Solo
“Banyak pelajar dan memang kami menyasar pelajar. Kemarin SDN Cengklik pernah naik bus wisata aglomerasi ke arah Boyolali dan Klaten. Mereka juga meminta sosialisasi keselamatan lalu lintas. Jadi layanan kami kombinasikan untuk menghemat waktu,” paparnya.