SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) memadati kawasan citywalk di Sriwedari, Solo saat CFD berlangsung, Minggu (22/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo membuat aturan baru pada penyelenggaraan Solo Car Free Day (CFD) yang berlaku mulai Minggu (7/1/2024). Pedagang kaki lima (PKL) bisa berjualan di city walk Jl Slamet Riyadi, Solo.

Kebijakan itu sesuai dengan rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Solo, Rabu (3/1/2024) pagi. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin rapat tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan para pedagang hanya bisa berjualan di citywalk atau sisi selatan dari kawasan Gendengan sampai kawasan Ngapeman sejauh ini. Area berjualan PKL ditambah sampai kawasan Gladak mulai, Minggu (7/1/2024).

“Mungkin pertimbangan Pak Wakil Wali Kota Solo melihat kondisi di sisi barat kebanyakan orang. Sedangkan timur sepi [Ngapeman sampai Gladak]” kata dia ditemui wartawan.

Menurut dia, terjadi kerumuman di kawasan Sriwedari terkait PKL maupun warga yang melakukan aktivitas di Solo CFD. Kebijakan baru Solo CFD itu sesuai permohonan para pedagang.

Event yang diajukan ke Dishub Solo akan kami ratakan dari barat sampai timur. Biasanya para pemohon keberatan di timur karena sepi,” ujarnya.

Menurut Taufiq, rata-rata ada sebanyak 50 event yang digelar di Solo CFD setiap Minggu pagi. Event itu terdiri dari berbagai aktivitas, antara lain senam, musik, promosi sekolah, hingga pelayanan kepada masyarakat dari sejumlah instansi.

Catatan Solopos.com, Solo CFD memasuki usia ke-13 pada 2023. Pemkot Solo mengklaim CFD di Kota Solo merupakan CFD pertama di Indonesia.

Solo CFD sempat ditutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Pemkot Solo kembali membuka Solo CFD dengan sejumlah pembatasan 15 Mei 2022.

Sejumlah kebijakan pada pembukaan Solo CFD, antara lain jalur yang lebih panjang sampai depan Balai Kota Solo dan zona PKL yang baru.

Zonasi untuk PKL kerap dikeluhkan sejumlah pedagang karena area yang paling ramai hanya di jalur kawasan Gendengan hingga Ngapeman. Persoalan sampah juga menjadi perhatian sejumlah pemangku kepentingan Solo CFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya