SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menggelar kegiatan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso, Kamis (16/2/2023).

Kegiatan itu melibatkan sejumlah awak media dan influencer media sosial Kota Bengawan. Tujuan pertama di lokasi pembangunan Underpass (Viaduk) Gilingan. Di lokasi ini terlihat pekerja proyek sudah mengeduk tanah di sebelah timur fondasi lama.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Terdapat dua lokasi yang dikeduk dengan kedalaman sekitar delapan meter, yaitu di selatan dan utara Jalan Ahmad Yani. Adanya aktivitas atau pekerjaan proyek tersebut terlihat tidak menganggu arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, baik dari timur dan barat.

Selanjutnya rombongan ke lokasi proyek rel layang atau elevated rail Simpang Joglo, di Jl Kolonel Sugiyono. Di lokasi ini rombongan mendapatkan penjelasan progres pengerjaan proyek. Selama kunjungan rombongan memakai alat pelindung diri (APD).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan 1 Jalur Ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso, Bernard Hasibuan, menjelaskan progres proyek on schedule dan on the track. Hal itu karena pihaknya intensif memastikan agar semua sesuai timeline.

“Setelah groundbreaking setahun lalu, kami intensif memastikan secara administrasi maupun pekerjaan di lapangan agar sesuai timeline. Pada Agustus 2022 sudah dilakukan detour, dilanjutkan tahap II pekerjaan pilar jembatan,” tutur dia.

Pada Februari 2023, Bernard menjelaskan pekerjaan masuk ke tahap III yaitu erection rangka baja di sisi selatan. Tahap ini dijadwalkan berlangsung hingga April 2023. Setelah itu, periode April-Juni 2023 masuk ke tahap erection rangka baja sisi utara.

Pada Juni-Agustus 2023 masuk tahap pemasangan rangka baja main span. Setelah itu akan dilakukan serangkaian pengujian dan sertifikasi prasarana. “Kami harapkan single track elevated bisa dioperasikan Oktober 2023,” ungkap dia.

Target pengoperasian single track elevated pada Oktober 2023 dinilai Bernard realistis mengingat progres pengerjaannya sejauh ini mencapai 45,60%. Progres realisasi tersebut menurut dia sudah di atas target atau rencana awal 45,16%.

Sementara untuk pengoperasian double track elevated Joglo ditargetkan pada Maret 2024. Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan di setiap tahapan proyek, diperlukan penutupan ruas-ruas jalan di kawasan Simpang Joglo secara bertahap.

“BTP Semarang, pelaksana pekerjaan, Dishub Solo, Satlantas Solo, perwakilan masyarakat, organisasi terkait telah melakukan pembahasan dan sosialisasi manajemen rekayasa lalu lintas, termasuk di event Solo Car Free Day pada 12 Februari 2023,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya