SOLOPOS.COM - Caleg DPRD Solo dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sonny, saat berbicara dalam acara Ngabuburit Demokrasi New Comers di Parlemen Solo, Menyala! di The Apic Banyuanyar, Banjarsari, Selasa (19/3/2024) sore. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Acara bertajuk Ngabuburit Demokrasi New Comers di Parlemen Solo, Menyala! digelar di The Apic Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Selasa (19/3/2024) sore.

Kegiatan yang diinisiasi Forum Diskusi Demokrasi Surakarta (FDDS) tersebut berlangsung gayeng membahas banyak hal terkait sosok para Caleg pendatang baru, strategi mereka mendulang suara, hingga tugas, fungsi dan komitmen para wakil rakyat itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hadir sebagai narasumber, Caleg PSI, Sonny; Caleg PDIP, Kevin Febiano; Caleg PKB, Sri martuti; Caleg Partai Golkar, Sekar Tandjung; Caleg PKS, Daryono, dan Caleg PAN, Achmad Sapari. Sayang tidak ada perwakilan Caleg dari Partai Gerindra.

Acara berlangsung serius tapi santai di outdoor The Apic dipandu Ketua FDDS yang juga mantan Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti. Dalam kesempatan itu masing-masing Caleg menceritakan cara untuk mendapatkan dukungan atau suara dari masyarakat.

Seperti disampaikan Sonny, yang maju dari Dapil II Solo yang meliputi Kecamatan Laweyan. Dia mengaku menggunakan strategi terjun di tengah-tengah masyarakat untuk menyerap berbagai permasalahan yang dihadapi, dan membantu untuk menyelesaikan. Bahkan politikus dengan latar belakang pengusaha food and beverage itu berkeliling Laweyan lebih dari setahun.

“Kami terjun ke masyarakat membantu menyelesaikan permasalahan. Banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tutur dia.

Sonny mencontohkan permasalahan yang dihadapi masyarakat seperti kesulitan menebus ijazah sekolah anaknya, kesulitan makan, kesulitan membayar biaya rumah sakit, kondisi rumah yang rusak atau atap bocor. Semua permasalahan itu dia selesaikan.

“Kami sebagai new comers harus bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat ketika terjun ke lapangan. Karena kalau bertemu warga tidak bisa menyelesaikan permasalahan, mereka kecewa. Walau perlu untuk pandai memilah mana yang prioritas,” kata dia.

Pendekatan hadir langsung dan membantu permasalahan warga juga dilakukan Kevin Fabiano di Dapil III Solo meliputi Banjarsari A. Dia banyak menghabiskan waktu sosialisasi dan kampanye berinteraksi langsung dengan masyarakat kurang mampu.

Dari situ Kevin menyerap berbagai permasalahan yang dihadapi mereka. Salah satu yang menjadi concern selama ini yaitu masyarakat berkebutuhan khusus. Dia membantu mereka untuk bisa mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

“Saat saya ndodogi [mengetuk pintu rumah] bapak-ibu badhe sowan, di situ masih ada satu dua telur, makan dibagi dua. Ada juga masyarakat yang berkebutuhan khusus, kekurangan kesehatan, dengan permasalahan ekonomi, terutama kesehatan,” tutur dia.

Ke depan, Kevin ingin puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pemerintah, tidak hanya menyediakan dokter umum. Dia ingin puskesmas di Solo menyediakan tenaga fisioterapi, tenaga terapi wicara, tenaga okupasi, dan tenaga tumbuh kembang anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya