SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama warga meresmikan sumur dalam bantuan dari Muhammadiyah Sragen di wilayah Sumberlawang, Sragen, Jumat (27/10/2023). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 21 sumur dalam yang dibor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dari dana bantuan masyarakat diresmikan secara maraton oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat-Sabtu (27-28/10/2023). Puluhan sumur dalam senilai total Rp525 juta atau Rp25 juta per sumur itu tersebar di lima kecamatan yakni Sumerlawang, Mondokan, Gesi, Tangen, dan Jenar.

Direktur Utama PDAM Tirtonegoro Sragen, Hanindya Heru Prayitno, kepada Solopos.com, Sabtu (28/10/2023), mengungkapkan peresemian sumur dalam dibagi menjadi dua tahap. Tahap I sebanyak sembilan sumur dalam yang sudah diresmikan Bupati beberapa waktu lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tahap II diresmikan mulai Jumat-Sabtu ini sebanyak 21 sumur. Pada Jumat lalu, ada 12 lokasi di Sumberlawang yang diresmikan satu per satu dari siang hingga sore hari. Pada Sabtu ini, Bupati meresmikan sembilan lokasi di wilayah Mondokan, Jenar, Tangen, dan Gesi.

“Dari 21 sumur tersebut, semua yang mengebor tim teknis PDAM karena kami yang memiliki peralatan dan timnya. Setiap lokasi sudah dilengkapi dengan jaringan pipa, pompa dan torn atau tandon air. Dari 12 sumur di Sumberlawang, ada satu wilayah yang mengebor sampai tiga lokasi yakni di Dawung Sumberlang. Kami bekerja lembur sampai malam, semoga di lokasi yang ketiga bisa mendapatkan air yang layak,” jelas Hanindya.

Hanindya mencoba flash back ke belakang, bahwa rencana awal targetnya ada 25 sumur dalam yang akan dibor. Ternyata realisasinya sampai akhir Oktober ini, ujar dia, ada 30 lokasi sumur dalam. Dia menyebut ada 10 donatur yang membantu dalam pembuatan sumur di tahap II yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PT Aroma Sukowati, Baznas Sragen, Ikatan Alumni SMAN 1 Sragen, Muhammadiyah Sragen, BPR Bank Djoko Tingkir, BPR BKK Karangmalang, Ridati, Jemaah Yasin Gemolong, dan terakhir Perumda PDAM Tirtonegoro Sragen.

Dia melihat pembangunan sumur dalam ini efektif dan efisien untuk mengurangi intensitas bantuan air bersih di daerah utara Bengawan Solo. Dia menunjukkan data pengiriman bantuan air bersih ke daerah kekurangan air hingga Kamis (26/10/2023) malam sudah mencapai 1.800 tangki yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PDAM, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

“Dari 1.800 tangki itu kalau diuangkan mencapai Rp700 juta. Bantuan itu sifatnya langsung habis. Artinya, hari ini dibantu air, besok habis. Dengan sumur dalam maka warga bisa memanfaatkan air sepanjang hari dan harapannya bisa jangka panjang,” ujarnya.

Dia berharap tahun-tahun berikutnya jumlah desa yang kekurangan air bersih semakin berkurang signifikan. Dia mengatakn sumur dalam ini selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakatan dalam pengelolaannya. “Kami mengimbau kepada warga sekitar supaya melakukan penghijauan untuk mempertahankan debit air di dalam tanah,” pintanya.

Berikut Lokasi Sumur Dalam yang Diresmikan Bupati Sragen

  1. Kacangan, Sumberlawang
  2. Slupit, Sumberlawang
  3. Mojorejo, Sumberlawang
  4. Pagak, Sumberlawang
  5. Temon, Sumberlawang
  6. Dawung, Sumberlawang
  7. Bulakrejo, Sumberlawang
  8. Bulakrejo/TK Sumberlawang
  9. Boyolayar, Sumberlawang
  10. Tempelrejo, Sumberlawang
  11. Kowang, Sumberlawang
  12. Kaliwuluh, Sumberlawang
  13. Jarak, Banyurip Jenar
  14. Galeh RT 1 , Tangen
  15. Grengseng, Poleng Gesi
  16. Sidorejo, Jekani Mondokan
  17. Gani, Pare Mondokan
  18. Pulerejo, Pare Mondokan

Sumber: Pemkab Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya