Soloraya
Selasa, 9 Februari 2021 - 16:45 WIB

Atasi Pandemi, Pemkab Sukoharjo Terus Gaungkan Gerakan 5M

R Bony Eko Wicaksono  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota TNI-Polri menyosialisasikan gerakan 5M kepada masyarakat di kawasan pertokoan di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Selasa (9/2/2021). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo menggaungkan gerakan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Edukasi penerapan protokol kesehatan dilakukan di fasilitas publik dan permukiman.

Kunci memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan gerakan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Masyarakat juga diminta agar menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar rumah.

Advertisement

“Transmisi penularan virus dipengaruhi mobilitas penduduk yang tinggi. Masyarakat sering keluyuran dan nongkrong saat libur. Saat berinteraksi dengan orang lain tanpa disengaja terinfeksi Covid-19,” kata Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga5 Desa di Sukoharjo Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Advertisement

Baca juga5 Desa di Sukoharjo Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Banyak masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah dan mengabaikan protokol kesehatan. Saat kembali ke rumah dan bertemu anggota keluarga terjadi transmisi penularan virus yang sangat masif. Hingga sekarang, masih bermunculan klaster keluarga dengan jumlah pasien positif lebih dari dua orang.

Karena itu, kader kesehatan dan komunitas masyarakat diberdayakan untuk menggaungkan gerakan 5M guna menekan laju persebaran pandemi Covid-19. “Kegiatan dan mobilitas masyarakat harus dibatasi untuk mengurangi kasus harian Covid-19. Jika disiplin menjalankan protokol kesehatan, transmisi penularan virus bisa dicegah,” ujar dia.

Advertisement

Baca jugaJangan Panik, Menkes Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Bakal Melonjak, Ini Penyebabnya

Klaster Keluarga

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan banyak bermunculan klaster keluarga atau rumah tangga dengan transmisi penularan cukup cepat. Pasien positif tanpa sengaja menularkan virus kepada anggota keluarga, kerabat keluarga atau tetangga rumah.

Penerapan protokol kesehatan dilakukan di lingkungan rumah, kantor maupun fasilitas publik. Apabila beraktivitas di luar rumah terapkan gerakan 5M, salah satunya wajib memakai masker dengan benar yakni menutup hidung dan mulut. Transmisi penularan virus corona melalui droplet atau percikan air liur orang yang terinfeksi Covid-19. Dengan memakai masker secara benar bakal meminimalisasi transmisi penularan Covid-19.

Advertisement

"Masyarakat harus lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah. Pastikan kondisi tubuh bersih saat tiba di rumah," tutur dia.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif