Soloraya
Senin, 20 September 2021 - 13:33 WIB

Atlet Judo Wonogiri yang Lolos ke PON Papua Ternyata Sempat Vakum 4 Tahun

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Atlet judo asal Kabupaten Wonogiri, Damar Rizqi Wibowo (dua dari kanan) naik podium di ajang Kejurnas 2019. (istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri patut bangga karena selalu menyumbangkan atlet judo ke kontingen Jawa Tengah untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak 1989. Tahun ini atlet judo dari Wonogiri menjadi satu-satunya atlet dari Soloraya yang mampu menembus PON XX 2021 di Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Adalah Damar Rizqi Wibowo, lelaki 27 tahun warga Lingkungan Cubluk RT 003/RW 004, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri yang menjaga tradisi itu pada 2021 ini. Dia akan bertanding di kelas 100 kg. Damar adalah satu dari 12 atlet judo dari berbagai daerah yang memperkuat kontingen Jawa Tengah.

Advertisement

Saat berbincang melalui telepon, Damar mengaku laga di PON nanti merupakan pengalaman pertama. Dia bakal berjuang habis-habisan untuk memberikan hasil terbaik untuk Kabupaten Wonogiri dan Jawa Tengah. Target tinggi yang ditetapkan pelatih, Sutarto, tak membebaninya. “Target pribadi saya pengin memberikan hasil terbaik,” ucap Damar, pekan lalu.

Baca Juga: Vaksinasi Siswa SMA Sederajat di Wonogiri Rampung, PTM Kapan Digelar?

Advertisement

Baca Juga: Vaksinasi Siswa SMA Sederajat di Wonogiri Rampung, PTM Kapan Digelar?

Perjuangan menuju PON Papua tak mudah. Apalagi anak kedua dari lima bersaudara pasangan Kuswiyanto dan Sartika Dewi itu sebelumnya sempat vakum dari judo selama lebih kurang empat tahun sejak lulus SMK pada 2014. “Saya aktif judo sejak kelas VI SD. Setelah lulus SMK saya merantau ke Jakarta. Saya di sana bekerja di sebuah EO [event organizer],” kata Damar.

Meski empat tahun tak aktif dia tak kehilangan teknik judo yang pernah dikuasainya. Namun, fisik dan mentalnya perlu ditempa lagi. Meski berat menghadapi masa penyesuaian kembali, Damar mampu memberikan capaian bagus pada tiga kejuaraan yang memberi poin penentu ke PON Papua.

Advertisement

“Poin yang terkumpul dari tiga kejuaraan itu mengantarkan saya ke PON Papua. Memang berat waktu memulai judo lagi setelah empat tahun vakum. Kalau teknik judo tidak hilang. Fisik saya yang saat itu perlu diperbaiki,” imbuh Damar.

Awal Mula Ketertarikan

Dia dari keluarga bukan atlet. Minatnya bermula dari keinginan merasakan keseruan olahraga judo saat masih kelas VI SD. Ketika itu teman yang juga tetangganya, Desi Yudianti, rutin berolahraga judo di dojo ayahnya, Sutarto. Dari seringnya melihat temannya berlatih Damar ingin menjalani kegiatan yang sama.

Sejak awal berlatih dia merasakan keseruan olahraga itu sampai akhirnya memutuskan untuk terus menggelutinya. Dia mulai mengikuti kejuaraan berjenjang ketika kelas VIII SMPN 1 Wonogiri, seperti Kejurda dan Kejurnas. Hal yang sama dia jalani saat bersekolah di SMKN 2 Wonogiri “Awalnya hanya ikut teman yang berlatih. Lalu keterusan sampai sekarang,” ujar Damar.

Advertisement

Baca Juga: Daftar 25 Wilayah Rawan Tsunami di Pulau Jawa, 4 di Jateng Termasuk Wonogiri 

Pelatih judo kontingen Jawa Tengah untuk PON Papua yang juga warga Kabupaten Wonogiri, Sutarto, mengaku melatih Damar sejak masih SD. Menurut dia, Damar memiliki kemampuan bertanding bagus. Potensinya itu terlihat sejak lama, sehingga Sutarto mengarahkan Damar untuk fokus mengembangkan bakat sebagai fighter.

“Judo ada kelas kata dan tanding. Bakat Damar lebih pada tanding,” kata pemilik sekaligus pelatih dojo Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Gajah Mungkur Wonogiri itu.

Advertisement

Sutarto sudah menjadi pelatih tim judo untuk tiga PON, yakni pada 2012, 2016, dan 2021. Pada tahun ini dia menargetkan atlet meraih dua medali emas. Dia berharap Damar mampu memberikan yang terbaik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif