Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah pelajar berprestasi, Pemerintah Kabupaten Karanganyar kembali menyerahkan bonus bagi atlet peraih prestasi di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2022.
Nominal bonus yang diterima atlet bervariasi mulai Rp1 juta-Rp1,5 juta. Atlet yang menerima bonus adalah mereka yang berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Timotius Suryadi, mengatakan ada sebanyak 28 atlet yang mendapat bonus dari Pemkab. Masing-masing tiga atlet peraih medali emas, tujuh peraih medali perak, dan 18 peraih medali perunggu.
“Total ada 108 atlet Karanganyar yang mengikuti Popda Jateng di Stadion Jatidiri Semarang pada Juli kemarin. Kita berhasil meraih tiga emas, tujuh perak, dan 18 medali perunggu,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (16/11/2022).
Dia mengatakan perolehan medali tersebut membawa Karanganyar duduk di peringkat ke-17 dari 35 kabupaten/kota saat Popda Jateng 2022. Pemerintah berusaha maksimal menyediakan fasilitas berlatih bagi atlet di GOR RM Said, Stadion 45 Karanganyar, dan GOR Mini Nyi Ageng Karang. Meski demikian, Timotius menyadari fasilitas tersebut belum bisa memenuhi semua kebutuhan cabang olahraga.
Baca Juga: Kini Pemkab Karanganyar Juga Beri Beasiswa untuk Karya Ilmiah
Pemkab juga berusaha konsisten memberikan insentif sesuai kemampuan keuangan daerah. Di tahun ini, Pemkab mengucurkan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi. Bonus pelatih dan atlet tersebut bertujuan mendorong peningkatan prestasi di berbagai pertandingan. Selain itu, memantik semangat atlet amatiran agar menorehkan prestasi di level profesional.
“Daerah menyiapkan bonus bervariasi Rp1 juta-Rp1,5 juta per atlet. Kita juga berikan bagi bonus untuk pelatih. Besarannya juga tergantung kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Sebelumnya Pemkab juga menyerahkan beasiswa bagi pelajar berprestasi. Yakni bagi warga yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta pembuatan karya ilmiah level mancanegara.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa S1 yang melanjutkan pendidikan ke S2 dan S3. Kemudian beasiswa mahasiswa kurang mampu yang mengenyam pendidikan ke perguruan tinggi swasta (PTS).
Baca Juga: Pemkab Sragen Buka 333 Lowongan PPPK Tenaga Kesehatan, Ini Formasinya
Program tersebut untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia khususnya di Karanganyar. Selama sembilan tahun program berjalan, jumlah lulusan SMA sederajat asal Karanganyar yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta terus meningkat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
