Nova Malinda / Wahyu Prakoso / Nugroho Meidinata | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Menara Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilinga, Banjarsari, Solo tampak megah dan menjulang tinggi. Foto diambil Kamis (12/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)
Solopos.com, SOLO — Setelah menunggu kurang lebih dua bulan, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, bakal dibuka untuk umum pada Rabu, 1 Maret 2023.
Terdapat berbagai persiapan untuk menyambut pembukaan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Beberapa di antaranya, simulasi hingga penyiapan shuttle bus bagi pengunjung Masjid Raya Sheikkh Zayed.
Untuk shuttle bus tersebut tersedia di Pura Mangkunegaran dan Terminal Tirtonadi. Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Dishub Solo menyediakan dua unit bus di Pura Mangkunegaran dan dua unit bus di Terminal Tirtonadi.
“Kami Dishub diminta menyediakan shuttle bus. Untuk jadwalnya belum ya. Bus-bus nanti tidak memungkinkan di masjid jadi diarahkan ke Pura Mangkunegaran dan Terminal Tirtonadi,” kata dia ditemui wartawan di Stadion Mini Cengklik, Solo, Jumat (24/2/2023).
Dengan dibukanya Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo untuk umum, terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pengunjung. Beberapa di antaranya, tidak boleh menggelar tikar dan makan di area masjid serta tertib. Imbauan tersebut datang langsung dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi tidak bisa membawa tikar, gelar tikar, makan di taman-taman apalagi renang. Sampah-sampah mohon dijaga,” ujar Gibran, Selasa (21/2/2023).
Kemudian, karena ada penutupan Viaduk Gilingan, maka akses Masjid Raya Sheikh Zayed Solo hanya melalui timur. Untuk kantong parkir, tersedia di kawasan parkir masjid dan badan jalan depan area masjid.
Sebagai informasi, masjid yang bernuansa Timur Tengah tersebut dibuka mulai pukul 04.00 WIB atau sebelum subuh hingga pukul 21.00 WIB.