Soloraya
Jumat, 17 Desember 2021 - 21:54 WIB

Audiensi, Dinkop Solo Minta KSP Sejahtera Bersama Tak Cari Anggota Baru

Ika Yuniati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Kantor Pusat Koperasi Sejahtera Bersama di Bogor, Jawa Barat. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Solo berkomitmen terus mengawal kasus gagal bayar simpanan anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama Regional Solo.

Komitmen tersebut disampaikan Dinkop UMK Solo setelah menggelar audiensi di Kantor Dinkop UKM, Kamis (16/12/2021). Audiensi menghadirkan para anggota yang tergabung di Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) serta perwakilan manajemen KSP Sejahtera Bersama Regional Solo.

Advertisement

Kasi Penyuluhan Dinkop UKM Solo, Kristin Wahyu Ismoyo, kepada Solopos.com, Jumat (17/12/2021), mengatakan audiensi dipimpin Kepala Dinkop UKM Solo, Heri Purwoko. Dalam kesempatan itu, Heri, menegaskan akan selalu mengawal dan siap memediasi kedua pihak.

Dinkop UKM Solo juga meminta KSP Sejahtera Bersama untuk tidak mencari anggota baru selama masalah belum selesai. Aktivitas yang diizinkan hanya dalam rangka penyelesaian masalah gagal bayar anggota.

Advertisement

Dinkop UKM Solo juga meminta KSP Sejahtera Bersama untuk tidak mencari anggota baru selama masalah belum selesai. Aktivitas yang diizinkan hanya dalam rangka penyelesaian masalah gagal bayar anggota.

Baca Juga: Gamelan Dikukuhkan UNESCO Jadi WBTB Dunia, Ini Tanggapan Pemkot Solo

Selanjutnya, Dinkop juga meminta transparasi data anggota dan data simpanan anggota KSP Sejahtera Bersama Cabang Solo. Pada pertemuan tersebut ada perbedaan data jumlah anggota yang dilaporkan. Selisih angkanya bahkan mencapai 4.500 orang.

Advertisement

Mengirim Surat ke DPRD Solo

“Komitmen kami mengawal ini sampai selesai. Kapasitas kami ya hanya memantau dan menjembatani. Enggak bisa terlalu jauh. Tapi kami meminta progresnya harus selalu dilaporkan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Fakta, Yusup Panca Nugroho, sempat berbincang dengan Solopos.com ditemani sang ketua dan sekretaris Fakta seusai audiensi pada Jumat (17/12/2021). Ia mengatakan bakal terus berupaya agar dana para anggota bisa kembali seoptimal mungkin.

Baca Juga: Tahun Pertama Gibran Pimpin Solo, Pengamat Politik: Biasa Saja!

Advertisement

Setelah audiensi dengan Dinkop UMK Solo pada Kamis, mereka melanjutkan perjuangannya dengan mengirim surat ke DPRD Solo. Surat tersebut sudah mereka serahkan kepada Sekretariat DPRD Solo pada Jumat, siang.

Sebelumnya, para anggota KSP Sejahtera Bersama Regional Solo menggelar aksi protes sejak akhir November 2021 lalu lantaran simpanan mereka tak kunjung cair sejak April 2020. Komitmen pembayaran tahap I yang semestinya dibayarkan 4% pada bulan Juli belum terpenuhi.

Beberapa bahkan dibayarkan dengan nilai kurang dari 4% yakni hanya Rp3 juta. Salah satu anggota berinisial W hanya dibayar Rp3 juta pada 13 Desember. Padahal uang simpanannya sebesar Rp500 juta.

Advertisement

Sebagian terlaporkan sudah didebet sebesar 4% namun sampai hari ini uangnya belum diterima oleh para anggota. Padahal KSP Sejahtera Bersama Regional Solo menjanjikan akan melakukan pembayaran tahap kedua pada Januari 2022.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif