AUDIT LKPJ WALIKOTA: Belum Selesai, Pemkot Gunakan Asumsi Sementara

Sekda Solo, Budi Suharto (dok)

SOLO--Pemkot Solo menggunakan asumsi sementara dalam penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) walikota tahun anggaran 2011 yang disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Senin (2/4/2012).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengungkapkan hal itu lantaran audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan APBD 2011 belum selesai.

Tak hanya itu, data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi, produk domestik regional bruto (PDRB), pendapatan per kapita penduduk dan sebagainya juga masih merupakan data sementara.

“Audit dari BPK baru berjalan dua pekan ini sementara LKPJ sudah harus disampaikan paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir, kami tidak tahu mungkin auditnya perlu waktu lama karena sebelumnya Solo kan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian. Jadi mungkin perlu ada penajaman pada beberapa kriteria penilaian,” jelas Budi, kepada wartawan di Balaikota, Selasa (3/4/2012).

Sebagaimana tertera dalam LKPJ walikota yang diperoleh Solopos.com dari website resmi Pemkot Solo dan juga dikemukakan oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, ada tiga poin pertanggungjawaban yang menggunakan kata sementara pada laporan itu.

Pertama, laju pertumbuhan ekonomi. Dikatakan angka sementara pertumbuhan ekonomi 6,17% atau meningkat 0,23% dari tahun 2010. Kedua, PDRB, nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi berdasarkan harga berlaku angka sementara Rp10.761.136.570.000, meningkat 8,25% dari 2010.

Terakhir pada poin pendapatan perkapita penduduk, disebutkan angka sementara sebesar Rp18,7 juta per tahun. Lebih tinggi 7,85% dari 2010.