Soloraya
Minggu, 10 Mei 2020 - 10:40 WIB

Auman dan Bayangan Misterius di Lereng Merapi Gegerkan Warga Klaten

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi, Jumat (10/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Warga lereng Gunung Merapi dibuat geger dengan auman binatang misterius. Kejadian tersebut membuat warga Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten, heboh.

Setelah mendengar auman misterius, mereka melihat sosok binatang mirip harimau beserta jejak kakinya. Kisah misteri ini disampaikan Ketua RT 020/RW 008, Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Wagimin, 48.

Advertisement

Wagimin mengaku saat itu dia sedang mencari rumput di lereng Merapi saat mendengar auman misterius pada Kamis (7/5/2020) pukul 05.45 WIB.

Dia sangat kaget mendengar auman begitu keras. Dia pun sempat melihat ada sosok binatang meloncat ke arah timur.

Advertisement

Dia sangat kaget mendengar auman begitu keras. Dia pun sempat melihat ada sosok binatang meloncat ke arah timur.

“Saya kaget ada suara mengaum. Lalu saya menoleh ada sosok meloncat ke timur. Saya lihat sekilas loreng,” terang Wagimin seperti dilansir Detik.com, Sabtu (9/5/2020).

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

Advertisement

Setelah rasa takutnya hilang, Wagimin memberanikan diri datang ke lokasi saat melihat bayangan hewan misterius itu. Dia pun melihat jejak kaki hewan mirip anjing dengan ukuran lebih besar.

“Meskipun mirip anjing, tapi saya yakin bukan anjing sebab ukuran jejak kakinya besar. Oleh para pemuda lalu dicari tapi tidak ketemu,” sambung dia.

Dia pun mengaku baru pertama mendengar auman dan melihat bayangan misterius selama tinggal di lereng Merapi.

Advertisement

Karantina Rasa Camping di Telaga Madirda Karanganyar Dijamin Gak Bakal Stres

Diselidiki BTNGM

Kejadian tersebut didalami Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) yang meminta keterangan Wagimin. Mereka menduga auman dan bayangan misterius di lereng Merapi itu berasal dari macan tutul yang melintas.

“Kita menduga ada macan tutul. Bisa juga sedang melintas di Merapi-Merbabu, dan bukan harimau. Sebab harimau panjangnya dari kepala sampai ujung ekor bisa 4 meter,” terang Kepala Resort Polisi Hutan BTNGM Kecamatan Kemalang, Siswanto.

Advertisement

Siswanto menyebut area di barat rumah Wagimin bukan gome base macan tutul. Dia berharap kabar auman misterius di lereng Merapi tidak membuat warga resah.

Sementara itu Wagimin mengatakan area di sebelah barat rumahnya ditumbuhi rumput gajah. Jika berjalan terus ke barat maka akan sampai di jurang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif