Soloraya
Kamis, 21 Oktober 2021 - 23:30 WIB

Automatic Ozone Machine Bikin PTM di SDN II Butuhan Klaten Kian Nyaman

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Automatic ozone machine yang dibikin dua siswa kelas V SDN II Butuhan, Kecamatan Delanggu, yakni Muhammad Eko Pujiyanto (kanan) dan Adiyatma Faturohman di sekolah setempat, Kamis (21/10/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Sebanyak 130 siswa di SDN II Butuhan, Kecamatan Delanggu, Klaten, tetap mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah setempat di tengah PPKM Level 2 di Kabupaten Bersinar.

Selain diwajibkan disiplin menaati protokol kesehatan (prokes), pengelola sekolah dinilai semakin nyaman dalan menyelenggarakan PTM secara terbatas menyusul temuan automatic ozone machine oleh kedua siswa di SDN II Butuhan, Kecamatan Delanggu.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, dua siswa kelas V SDN II Butuhan, Kecamatan Delanggu mampu membikin automatic ozone machine yang berfungsi membunuh virus dan bakteri dalam suatu ruangan (termasuk Covid-19). Kedua bocah itu, yakni Muhammad Eko Pujiyanto dan Adiyatma Faturohman.

Baca Juga: Projo Fasilitasi 1.400 Dosis Vaksinasi di Banyudono Boyolali

Advertisement

Baca Juga: Projo Fasilitasi 1.400 Dosis Vaksinasi di Banyudono Boyolali

Masing-masing masih berusia 11 tahun. Automatic ozone machine terdiri dari beberapa komponen utama. Hal itu seperti ozone generator untuk menghasilkan O3 yang dapat digunakan membunuh bakteri dan virus dengan tingkat keakuratan mencapai 90 persen.

Komponen lainnya berupa kipas untuk blower (menyebarkan O3 di dalam ruangan), timer sebagai pengatur waktu, alat pengaman guna mencegah terjadinya korsleting, boks. Automatic ozone machine juga berfungsi sebagai sterilisasi ruangan dari Covid-19.

Advertisement

Baca Juga: Zona Hijau, Satgas Covid-19 Butuhan Klaten Tetap Gelar Operasi Yustisi

Suwarto mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar di sekolahnya masih bersifat terbatas. Setiap harinya, siswa masuk mulai pukul 07.30 WIB-10.30 WIB.

“Tiap hari masuk tapi bergantian. Jadi dalam satu kelas itu dibagi menjadi dua kelompok. Yang satu kelompok masuk hari ini, kelompok yang lain masuk besok [guna menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19],” katanya.

Advertisement

 

Prokes

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan setiap pengelola sekolah diwajibkan tetap menaati prokes. Meski kasus Covid-19 di Klaten melandai, prokes menjadi upaya paling efektif dalam mencegah kasus Covid-19.

Baca Juga: Alun-Alun Wonogiri Dibuka, PKL Wajib Ingatkan Konsumen Tak Bermasker

Advertisement

“Sejauh ini, pantauan kami penyelenggaraan PTM di sekolah berjalan lancar. Semuanya tetap prokes. Tak ada temuan berarti di sekolah-sekolah. Kami tetap mengingatkan harus tetap prokes,” kata Yoga Hardaya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan empat kasus Covid-19 dalam sehari, Rabu (20/10/2021). Di samping itu, terdapat delapan pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh oleh tim medis.

“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten menjadi 34.772 kasus. Sebanyak 13 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.840 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.919 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif