SOLOPOS.COM - Batik Solo Trans (BST). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Batik Solo Trans (BST). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Operasional bus pemadu moda Bandara Internasional Adi Soemarmo- Terminal Tirtonadi Solo tak berjalan mulus. Awak bus pemadu moda Bandara-Terminal diusir oleh oknum petugas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya terima laporan dari internal Damri bahwa awak bus digusahi di bandara oleh oknum petugas,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajat ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/6/2013).

Herman mengungkapkan pemicunya diduga karena  persaingan bisnis. Diduga hadirnya bus dinilai sebagai pesaing armada angkutan darat yang sebelumnya ada di sana. Herman mengaku telah melayangkan surat ke Kemenhub ihwal kondisi tersebut. Diharapkan ada solusi terbaik atas persoalan ini. Dia meminta dilakukan mediasi Perum Damri selaku pengelola bus dengan pemegang otoritas di bandara, yaitu TNI AU dan PT Angkasa Pura I.

“Keberadaan bus dianggap pesaing berat. Karena naik bus pemadu moda Rp15.000 sekali jalan, ini lebih murah dibanding lain,” katanya.

Herman menuturkan operasional bus pemadu moda Bandara-Terminal Tirtonadi PP untuk memberi pelayanan kepada penumpang. Hal ini sekaligus menyempurnakan pelayanan bus Batik Solo Trans (BST) yang sebelumnya beroperasi di koridor I-Bandara.

“Kami juga menyayangkan bus pemadu moda ini ternyata juga belum mampu mendekatkan pelayanan ke konsumen. Karena  letak halte jauh dari pintu bandara,” ujarnya.

Herman mengaku ingin memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Tentunya penumpang tidak kehujanan dan kepanasan saat hendak naik bus pemadu moda. Namun keberadaan halte masih jauh dari pintu bandara. “Saya sampai kasihan lihat penumpang bawa barang banyak kehujanan mau naik bus ini,” tuturnya.

Herman mengatakan berupaya menggeser lokasi halte penumpang agar lebih dekat di pintu masuk bandara. Selain itu pemasangan selter peneduh dari pintu lobi sampai halte. Namun hingga kini belum mendapat lampu hijau pemegang otoritas. “Jarak halte bus dengan pintu lobi bandara sekitar 200 meter. Itu kan lumayan. Kasihan kalau penumpang harus lari dengan membawa barang banyak,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya