Solo (Espos)–Majlis Tafsir Alquran (MTA) mengikuti keputusan pemerintah dalam menentukan waktu awal Ramadhan.
Hal ini disampaikan Sekretaris I MTA, Yoyok Mugiyatno, kepada Espos, di kantornya, Sabtu (31/7). “Kita ikut pemerintah saja,” katanya.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ia melanjutkan, keputusan itu diambil karena beberapa pertimbangan. Di antaranya, MTA belum memiliki ahli hitung atau hisab dan tidak memiliki peralatan canggih untuk melakukan rukyah.
“Kami percaya pemerintah. Karena di sana dikumpulkan para ahli di bidangnya. Demikian juga memiliki peralatan untuk melihat bulan,” katanya.
Mengenai perbedaan penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal antar organisasi keagamaan di Indonesia, MTA memandang hal itu adalah hal biasa. “Sejak Nabi saja sudah ada perbedaan, jadi (perbedaan) itu tidak masalah,” katanya.
m86